jpnn.com - Konsistensi Manchester City tengah diuji pada pekan kedua Maret ini. Bagaimana tidak, dalam rentang waktu yang berdekatan, City diharuskan melakoni dua pertandingan pada dua ajang berbeda.
Sebelum bentrok Barcelona pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Nou Camp, Kamis (10/3), The Citizens terlebih dulu menjajal kekuatan Wigan Athletic di perempatfinal Piala FA.
BACA JUGA: Laga WBA Vs MU, Van Persie Harusnya Diganjar Kartu Merah
Laga tersebut digelar di Etihad Stadium, Senin (10/3) dini hari WIB. Andai tak punya materi berlebih, bisa dipastikan Pellegrini pusing tujuh keliling.
Wigan bukan lawan baru bagi City. Tim berjuluk The Laticstersebut pernah menoreh luka bagi City. Kejadian di Wembley, 11 Mei 2013, tidak akan pernah dilupakan fans The Citizens.
BACA JUGA: Moyes Ucapkan Terima Kasih pada Fans Setia MU
Saat laga tersisa dalam hitungan detik, Wigan mengejutkan dengan pelesatan gol Bet Watson. Gol teramat telat tersebut membuat City tak punya waktu untuk membalas. Walhasil, City yang kala itu diarsiteki Roberto Mancini kehilangan kesempatan untuk menyelamatkan musim. Mancini pun dipecat karena gagal memberi sebiji pun trofi bagi City.
Namun untuk musim ini, City sukses dengan transformasinya. Setelah memastikan gelar Piala Liga, masuk akal jika Piala FA jadi target berikutnya. Tidak ketinggalan, trofi Premier League.
BACA JUGA: Barcelona Dikalahkan Valladolid, Xavi: Ini Menyakitkan
“Saya sangat ingin mengakhiri musim ini dengan tiga gelar. Saya yakin kami bisa mencapainya,” kata penyerang City, Sergio Aguero. (er2/k9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Gol Villa Bawa Atletico ke Puncak La Liga
Redaktur : Tim Redaksi