jpnn.com - MANCHESTER - Hawa dingin menyergap Manchester, Jumat (18/11).
Suhu di kota yang oleh Edurne Garcia, kekasih kiper Manchester United David De Gea, dinilai lebih buruk dari bagian belakang kulkas itu mencapai enam derajat celcius.
BACA JUGA: Kondisi Lapangan Lebih Keras Dibanding GBK
Gerimis yang turun seharian membuat hawa semakin meremukkan tulang.
Anda yang tak terbiasa dengan suhu seperti itu tentu akan memilih menghabiskan waktu di hotel atau coffee shop.
BACA JUGA: Dua Poin Ini Bikin Manajemen Persiba Galau Ikut ISC 2017
Tetapi, Manchester, terutama Old Trafford, tetap punya magnet kuat.
Ayatollah Antoni melaporkan dari Manchester, meski dingin menghujam tulang, banyak pelancong yang menikmati suasana Old Trafford.
BACA JUGA: Dan Inilah Dia Pelatih Terbaik Premier League Bulan Oktober
Sebagian berburu syal bertuliskan laga MU kontra Arsenal lengkap dengan tanggal dan venue-nya.
Syal dijual paling murah GBP 10.
Antuasiasme itu seolah menjadi pemanasan jelang laga panas antara MU kontra Arsenal di Old Trafford, Sabtu (19/11) malam WIB.
Laga itu diyakini bakal berjalan sengit. MU sedikit tak beruntung karena kehilangan bomber Zlatan Ibrahimovic.
Bomber berjuluk Ibracadabra itu harus absen karena sudah mengantongi lima kartu kuning.
Kehilangan Ibra tentu menjadi pukulan telak. Sebab, predator berjuluk Ibracadabra itu selalu menjadi pilihan pelatih MU Jose Mourinho.
Hingga kini, bomber asal Swedia tersebut sudah mendonasikan enam gol bagi MU.
Lubang yang ditinggalkan Ibra kemungkinan akan diisi Anthony Martial.
Pria Prancis itu diprediksi berduet dengan Marcus Rashford. Keduanya akan disokong Wayne Rooney dari second line.
Ibra menyusul Eric Bailly dan Chris Smalling yang juga harus menepi.
Bedanya, Bailly dan Smalling harus absen karena cedera.
Namun, MU juga mendapat angin segar karena kemungkinan bisa memainkan Luke Shaw.
Sebelumnya, pria 21 tahun itu absen saat MU menekuk Swansea City.
“Dia siap bermain. Saya tak punya masalah denganya. Dia pemain yang punya potensi,” terang Mourinho sebagaimana dilansir laman resmi MU.
Di sisi lain, Mourinho tentu bertekad membawa MU memenangi laga itu.
Setidaknya, ada dua alasan yang membuat Mourinho ngebet keluar lapangan dengan kepala tegak.
Mourinho ingin membawa MU mendekati zona Eropa.
Saat ini, tim berjuluk Setan Merah itu masih terdampar di posisi keenam dengan koleksi 18 angka.
Alasan lainnya adalah rivalitas Mourinho dengan pelatih Arsenal Arsene Wenger.
Hingga saat ini, Mourinho masih sangat superior di depan Wenger.
Pria Portugal itu belum pernah dipermalukan Wenger dalam sebelas laga Premier League.
Perinciannya adalah lima kemenangan dan enam hasil imbang.
Di sisi lain, kondisi Arsenal juga kurang menguntungkan.
Tim berjuluk The Gunners itu harus kehilangan banyak pemain inti.
Di antaranya adalah Santi Cazorla yang mengalami cedera achilles, Lucas Perez (engkel), Per Mertesacker (lutut) dan Hector Bellerin (engkel).
Arsenal juga masih menunggu kesembuhan Alexis Sanchez.
Saat ini, mantan penggawa Barcelona itu masih dibekap masalah hamstring saat bergabung dengan timnas Chile.
Yang juga menarik ditunggu adalah sikap kedua pelatih.
Wenger mengisyaratkan bakal memperbaiki hubungannya dengan Mourinho.
“Apakah saya akan menjabat tangan Mourinho? Tentu saja. Saya menghormati ritual yang penting di Premier League,” ujar Wenger seperti dilansir laman ESPN.
Selama ini, hubungan Wenger dan Mourinho memang sangat panas.
Keduanya tak pernah berjabat tangan setelah pertandingan usai.
Wenger dan Mourinho juga sudah berulang kali berbalas sindiran.
Kata-kata panas pun sudah sering terlontar.
Buku tentang Mourinho berjudul Jose Mourinho: Up Close and Personal karangan Robert Beasley menjadi salah satu saksi bisu.
“Jika suatu hari saya berjumpa dengannya di luar lapangan, saya akan memukul wajahnya,” demikian komentar Mourinho di buku itu sebagaimana dilansir laman RT. (ayatollah antony/ara/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas Uji Lapangan Plus Latihan Tertutup
Redaktur : Tim Redaksi