"Kami lalai. Anda tidak boleh unggul 2-1 dengan sisa waktu lima menit terakhir lalu kalah. Siapa yang seharusnya disalahkan? Kami hanya bisa menyalahkan diri sendiri," kata Hart kepada ITV.
Mancini pun merespon pernyataan Hart dengan menyebut hanya dirinya yang berhak mengritik tim. "Joe Hart seharusnya di bawah mistar dan melakukan penyelamatan. Jika ada orang yang harus mengritik tim kami, maka itu adalah saya dan bukan Joe Hart," tutur pelatih yang akrab disapa Mancio itu.
Sikap Mancini yang langsung membungkam kritik Hart bisa jadi berkaca dari kasus Carlos Tevez di Liga Champions musim lalu. Kala itu, Tevez menentang Mancini dengan menolak tampil sebagai pemain pengganti saat menghadapi Bayern Munchen di fase grup.
Mancini tidak ingin ada satu pun anak asuhnya yang mengusik kewenangannya sebagai otoritas tim. "Saya hakimnya, bukan Joe Hart," tandas pelatih yang mempromosikan Hart sebagai kiper nomor satu City dua musim lalu itu.
Sekalipun harus kalah di pertandingan pertama, Mancini menilai perjuangan timnya di Liga Champions musim ini justru baru dimulai. Apalagi kekalahan yang dialami Vincent Kompany cs dialami di kandang Real.
"Tim lainnya juga akan kalah di sini (kandang Real). Kami masih memiliki lima laga lagi dan penting bagi kami memenangi laga berikutnya melawan Borussia Dortmund (3/10, Red)," terang pelatih yang mencatat kekalahan ke-15 dari 49 laga sebagai pelatih di Liga Champions tersebut. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkat Messi
Redaktur : Tim Redaksi