jpnn.com - JAKARTA - Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih membutuhkan banyak guru SD. Meski sudah dipenuhi dari honorer kategori dua (K2) dan CPNS pelamar umum, namun jumlahnya tetap masih kurang.
"Kita masih sangat kekurangan guru SD. Kalau guru SMK sudah cukup tersedia," kata Kepala BKD Mandailing Natal Syahdan Lubis, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Kamis (17/7).
BACA JUGA: Sarankan Kubu Prabowo-Hatta Tak Pungkiri Angka di Kawal Pemilu
Dia mengkritisi perhitungan kebutuhan guru oleh tim analis KemenPAN-RB. Menurut dia, kebutuhan di daerahnya tidak bisa dihitung berdasarkan jumlah penduduk. Pasalnya, Mandailing Natal memiliki letak geografis yang luas dan terpencil.
"Kalau dilihat dari jumlah penduduk, jumlah guru dan tenaga kesehatan sudah mencukupi. Tapi jika dilihat dari letak geografis tidak cukup karena wilayah kita sangat luas. Jadi sebenarnya pemerintah tidak bisa menetapkan kebutuhan guru dilihat dari jumlah penduduk," bebernya.
BACA JUGA: Jelang Rekapitulasi Pilpres, Waspadai Dua Kelompok Ini
Menanggapi itu Karo Hukum, Komunikasi, Informasi Publik (HKIP) KemenPAN-RB Herman Suryatman, perhitungan kebutuhan pegawai memang salah satu tolok ukurnya adalah jumlah penduduk. Namun untuk daerah yang mempunyai letak geografis luas dan terpencil diberikan pertimbangan tersendiri.
"Analisis pemerintah komprehensif kok, makanya dalam pertimbangan tambahan formasi yang paling utama dilihat adalah belanja pegawainya dulu. Kalau belanja pegawainya sudah banyak tidak akan dapat tambahan formasi," tegasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: PDIP Ajak Masyarakat Kawal Suara Jawa Barat
BACA ARTIKEL LAINNYA... LSI Sesalkan Laporan Fadli Zon
Redaktur : Tim Redaksi