jpnn.com - JAKARTA - Direksi PT Mandara Permai Sugiarso Tanzil mengatakan bahwa akses bagi warga Kapuk Muara di kawasan Pantai Indah Kapuk atau PIK di Jakarta Utara tetap tersedia dan tidak ditutup.
Sugiarto menyatakan hal itu merespons demonstrasi warga pada Jumat (14/2).
BACA JUGA: PIK2 Punya Bird Sanctuary, Rumah Berlindung Berbagai Spesies Burung
"Warga Kapuk Muara selama bertahun-tahun ini sudah menggunakan akses ke Pantai Indah Kapuk menggunakan motor dan berjalan kaki melalui jalan akses ke arah Bundaran Indorent (underpass Ramp off Pluit),” ujar Sugiarso, Senin (17/2).
“Kami ingin meluruskan informasi yang beredar bahwa seolah-olah PIK menutup akses warga. Itu tidak benar,” imbuhnya.
BACA JUGA: Wasekjen HIPMI Sebut PIK Bermanfaat Besar bagi Ekonomi & Masyarakat
Terkait tuntutan demonstran agar pagar di dekat Long Beach atau Jalan ROW 47 dibuka, Sugiarso menjelaskan bahwa PT Mandara Permai tidak dapat memenuhi permintaan tersebut karena jalan tersebut bukan diperuntukkan bagi akses warga Kapuk Muara.
“Jalan ROW 47 itu bukan untuk kepentingan warga Kapuk Muara, melainkan akses yang digunakan untuk kepentingan PT Lumbung Kencana Sakti. Jadi, kami tidak bisa membukanya,” katanya.
BACA JUGA: Tol PIK 2 Dibuka Perdana untuk Fun Walk 5K
Sugiarso juga menyoroti dugaan bahwa PT Lumbung Kencana Sakti telah menimbun saluran umum dengan batu besar, yang berpotensi menyebabkan banjir di sekitar Kapuk Muara.
Dia menegaskan bahwa PT Mandara Permai tetap berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan warga Kapuk Muara.
“Kami sudah membuka akses melalui Bundaran Indorent, dan akses ini tetap bisa digunakan," ujarnya.
"Namun, untuk membuka ROW 47, harus ada solusi menyeluruh, bukan hanya sebagian jalan yang terhubung dengan lahan PT Lumbung Kencana Sakti dan tidak keseluruhan jalan akses yang sampai ke Jalan Panjang sebagaimana rencana trase awal dari Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta,” imbuh Sugiarso. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan