jpnn.com - DHARMASRAYA - Mandeh Sima (63), warga di Nagari Koto Besar, Kecamatan Koto Besar, Dhamasraya, Sumatera Barat senang dengan dibangunnya taman lansia di daerahnya.
Dia menyebutkan taman itu pasti akan memberikan manfaat bagi banyak orang.
BACA JUGA: Ada Taman Lansia di Dharmasraya, Semoga Lebih Banyak
"Ya, senang dan pasti akan dimanfaatkan oleh warga," kata Sima, Minggu (28/5).
Sima menyebutkan dirinya mungkin akan lebih memilih mengikuti kegiatan senam yang rencananya akan dilakukan di taman itu setiap minggunya ketimbang ke ladang.
BACA JUGA: Kemensos Pilih Dharmasraya jadi Lokasi Acara Puncak HLUN 2023, Ternyata Ini Alasannya
"Ya, kalau ada senam tentu lebih memilih itu daripada ke ladang. Saya berladang itu karena enggak ada kegiatan, biar berkeringat," katanya.
Sima mengaku berladang hanya untuk membantu anaknya. "Ke ladang cuma menolong anak. Paling dari jam delapan sampai setengah sepuluh. Sudah, pulang," ujarnya.
BACA JUGA: Peringatan HLUN, Kemensos Fasilitasi Isbat Nikah Pasangan Lansia di Dharmasraya
Senada, Dahlan (69) menilai pembangunan taman itu sangat bagus untuk warga seusianya.
Dia juga menyebutkan taman itu pasti akan memberikan manfaat untuk mengisi waktu luang.
"Ada batu refleksi dan suasananya (bagus)," kata Dahlan.
Sementara itu, Camat Kota Besar, Fauzi Aries mengaku bersyukur dengan dibangunnya taman di tanah seluas 700 persegi itu oleh Kementerian Sosial.
"Kami akan mendukung agar tetap ada kegiatan yang berkelanjutan di taman ini. Alhamdulillah bersyukur sekali dapat bantuan dari Kemensos. Tentu, sangat rugi sekali apabila ini tidak dapat dimanfaatkan oleh warga kami, khususnya yang lansia," ujarnya.
Selain itu, menurutnya, dengan adanya tumbuhan hidroponik juga di taman itu pasti akan memberikan manfaat yang lebih untuk warganya.
Sementara itu, Wali Nagari Koto Besar Eko Noris menyebutkan nantinya hasil tanaman hidroponik akan dibagikan ke masyarakat lansia.
"Tanaman hidroponik ini untuk konsumsi para lansia. Kemudian ke depannya kalau bisa dijual untuk masyarakat nagari," tutur Eko.
Taman itu sendiri dibangun oleh Kemensos, dilakukan oleh Pelopor Perdamaian, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan warga sekitar.
Koordinator Pelopor Perdamaian Sumatra Barat, Helfarianto menyebutkan proses pembangunan taman itu telah dimulai sejak 10 Mei.
Taman tersebut juga dibuat dengan berbagai fasilitas terapi untuk para lansia di sana.
"Fasilitas yang kami bantu itu terapi injak batu, terapi ikan, kemudian ada pendopo," kata Helfarianto di lokasi.
Dia menyebutkan taman itu juga dilengkapi dengan fasilitas yang cocok untuk anak-anak sehingga bisa digunakan oleh semua kalangan usia. (mcr8/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Kenny Kurnia Putra