Mandi di Sungai, Siswa SMP 2 Sampang Tewas Tenggelam

Kamis, 02 November 2023 – 08:15 WIB
Suasana pencarian siswa SMP Negeri 2 Sampang yang tenggelam di Sungai Kalikamuning, Sampang, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023) (ANTARA/HO-BPBD Sampang)

jpnn.com - SAMPANG - Seorang siswa SMP Negeri 2 Kabupaten Sampang, Jawa Timur, yang tenggelam saat berenang di Sungai Kalikamuning ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (1/11).

Jasad korban ditemukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri, Kabupaten Sampang, Jatim.

BACA JUGA: Penjaga Warung Tewas Ditembak KKB, Pelaku Pura-Pura Beli Rokok

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Pemkab Sampang Mohammad Imam mengatakan siswa yang tenggelam di Sungai Kalikamuning itu bernama Rohan, warga Jalan Delima, Kecamatan Kota Sampang.

"Korban telah tiba di rumah duka dan dikebumikan di pemakaman umum desa setempat," kata Mohammad Imam di Sampang, Jawa Timur, Rabu (1/11) malam.

BACA JUGA: 2 Siswa Tewas dengan Luka Parah, Pelakunya Sungguh Tak Disangka

Musibah yang menimpa pelajar berumur 14 tahun itu terjadi saat dia berenang bersama empat temannya di Sungai Kalikamuning, Sampang.

Tiba-tiba, korban terbawa arus sungai.

BACA JUGA: Bermain di Pantai, Tiga Siswa Tenggelam

Teman korban berusaha menolong, tetapi gagal dan Rohan tidak ditemukan.

Lalu, teman korban berusaha meminta tolong kepada warga.

Kemudian, warga yang mengetahui kejadian itu melaporkan kepada BPBD Pemkab Sampang.

“Kami bersama teman-teman TNI dan Polri lalu bergerak cepat melakukan pencarian," kata Imam.

Tim melakukan pencarian dalam radius sekitar satu kilometer dari lokasi pertama korban tenggelam.

Satu jam lebih pencarian, korban baru ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

"Korban ditemukan sekitar pukul 12.50 WIB. Setelah itu kami bawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi sebelum akhirnya dibawa pulang ke rumah duka untuk dikebumikan," katanya.

Terkait kejadian ini, Mohammad Imam berpesan kepada para orang tua agar tidak membiarkan putra-putri mereka mandi dan berenang di sungai tanpa pengawasan langsung.

"Kami berharap musibah ini yang terakhir dan tidak akan terulang lagi. Karena itu, mari kita jaga putra-putri kita agar tidak dibiarkan mandi dan berenang di sungai, apalagi belum bisa berenang dengan baik," kata Imam. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler