Mandiri Bagikan Dividen Rp 2,45 Triliun

Selasa, 24 April 2012 – 07:07 WIB

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri Tbk menyetujui pembagian dividen sebesar 20 persen dari laba bersih 2011 atau senilai Rp 2,45 triliun. Jumlah ini setara Rp 104,97 per saham.

"Alokasi dividen sebesar 20 persen dapat memperkuat daya saing Bank Mandiri dan memberikan ruang gerak yang lebih luas dalam menyalurkan kredit," kata Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini usai RUPST di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/4).

Pemegang saham juga menyetujui penggunaan 4 persen dari laba bersih 2011 untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Sedangkan 76 persen dari laba bersih atau sebesar Rp 9,31 triliun sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rencana ekspansi bisnis perseroan.

RUPST juga menyetujui pengangkatan Wahyu Hidayat sebagai komisaris Bank Mandiri menggantikan Mahmuddin Yasin. Wahyu Hidayat adalah sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sementara pejabat lain setingkat komisaris dan direksi tidak ada yang diganti. Dewan komisaris masih berjumlah tujuh orang dan dewan direksi masih dengan jumlah dan formasi yang sama.

Zulkifli Zaini mengatakan, kinerja Bank Mandiri sepanjang 2011 telah menunjukkan perbaikan yang signifikan di semua aspek keuangan. Secara keseluruhan Bank Mandiri juga berhasil menyelesaikan rencana kerja dengan baik, bukan hanya dari sisi keuangan, namun juga meningkatkan kualitas layanan dan penerapan good governance.

Dari sisi profitabilitas, laba bersih pada 2011 tercatat tumbuh 32,8 persen menjadi Rp 12,2 triliun. Selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan fee based income sebesar 37,5 persen sehingga mencapai Rp 11,96 triliun pada tahun 2011. Pertumbuhan dana murah sebesar 27,0 persen mencapai Rp 256,4 triliun, menunjukkan kepercayaan masyarakat serta kenyamanan bertransaksi yang terus meningkat.

Kredit Bank Mandiri ke sektor produktif tumbuh 26 persen mencapai Rp 234,9 triliun. Dilihat dari segmentasi kredit pertumbuhan tertinggi berasal dari segmen mikro dan usaha kecil (business banking) yang masing-masing tumbuh 62,1 persen dan 33,1 persen. "Kami optimistis, Bank Mandiri dapat terus tumbuh dengan baik pada masa mendatang sesuai dengan rencana bisnis," kata Zulkifli. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indeks Akhiri Musim Anomali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler