Mandiri Beri Sinyal Kenaikan Kredit, Nah Lo!

Rabu, 26 Oktober 2022 – 21:07 WIB
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan sinyal kenaikan suku bunga Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit usai peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan sinyal kenaikan suku bunga Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit usai peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 125 basis poin.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan pihaknya masih mengkaji kenaikan suku bunga DPK dan kredit.

BACA JUGA: Kabar Baik untuk yang Mau Kredit Rumah dan Mobil

Menurutnya, ada potensi untuk menaikkan suku bunga kredit, khususnya terkait dengan beberapa debitur yang menggunakan suku bunga referensi (reference rate).

"Namun, banyak pertimbangan pada saat kami akan melakukan langkah tersebut," ungkap Sigit dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal III 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (26/10).

BACA JUGA: PT KPI Teken Perjanjian Karbon Kredit dan Kolaborasi Penjajakan Investor

Adapun beberapa pertimbangan itu di antaranya kesehatan keuangan debitur, yang pada akhirnya bisa berdampak kepada kualitas kredit, serta tingkat permintaan dari kredit di pasar.

Sigit mengatakan dalam jangka pendek, sebagian dari bunga kredit Bank Mandiri, terutama pada segmen wholesale atau korporasi, akan mengikuti tren kenaikan suku bunga acuan, seperti London Interbank Offered Rate (LIBOR) dan Secured Overnight Financing Rate (SOFR).

BACA JUGA: Pertamina Hulu Energi dan PPI Teken Perjanjian Karbon Kredit, Komitmen Terapkan ESG

"Suku bunga yang bersifat tetap atau fixed tidak akan terlalu sensitif terhadap kenaikan suku bunga acuan BI," kata Sigit.

Sigit membeberkan untuk suku bunga DPK atau simpanan, pihaknya terus memantau kondisi likuiditas di pasar untuk selanjutnya dilakukan penentuan strategi pricing di DPK tersebut.

"Namun, hingga saat ini kondisi rasio kredit terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Mandiri masih relatif baik yakni secara bank only masih di level 83 persen," kata Sigit.

Oleh karena itu ia menilai kondisi LDR yang baik tersebut masih memberikan ruang dalam pengendalian kenaikan suku bunga DPK perseroan.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Mandiri   kredit   suku bunga   BI   likuiditas  

Terpopuler