jpnn.com, NUSA DUA - PT Pertamina Grup telah menetapkan inisiatif untuk mereduksi emisi demi masa depan keberlanjutan lingkungan yang lebih baik melalui roadmap Net Zero Emission (NZE) 2060.
PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) sebagai subholding refining & petrochemical PT Pertamina (Persero) yang bergerak dalam pengelolaan kilang minyak dan petrokimia memiliki beberapa inisiatif yang diadopsi dan dikembangkan untuk mereduksi emisi.
BACA JUGA: Studi Pengembangan Hidrogen Bersih, Pertamina NRE & IGNIS - Krakatau Steel Berkolaborasi
Hingga 2060, PT KPI ditargetkan untuk dapat mereduksi emisi secara bertahap hingga mencapai net zero carbon.
Sebagai bahan pembelajaran, akan diadakan pilot project perdagangan karbon di internal Pertamina Group yang dilaksanakan pada State Owned Enterprise (SEO) Conference G20 di Nusa Dua, Bali.
BACA JUGA: Pertamina Grup Bersinergi Menginisiasi Perdagangan Karbon
Salah satunya adalah head of agreement (HoA) yang ditandatangani antara PT Kilang Pertamina Internasional dan Pertamina Power Indonesia mengenai perjanjian karbon kredit ini akan menjadi landasan PT KPI dan PT PPI untuk menindaklanjuti dalam bentuk perjanjian teknis mengenai perdagangan karbon.
Penandatanganan HoA ini dilakukan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman dan Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia Danif Danusaputro.
BACA JUGA: Wujudkan Energi Bersih di Indonesia, Pertamina Jalin Kerja Sama Antar-BUMN dan Perusahaan Dunia
Selain itu, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury, dan Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) Atep Salyadi Dariah Saputra turut menyaksikan penandatanganan HoA tersebut.
“Perdagangan karbon ini merupakan implementasi dari penerapan ESG PT KPI untuk mendukung Sustainable Development Goals Nomor 13 mengenai penanganan perubahan iklim untuk mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya,” terang Taufik Aditiyawarman.
PT KPI yang mengelola kilang minyak dan Petrokimia milik Pertamina secara profesional itu secara jangka panjang telah ditargetkan untuk mampu mereduksi emisi karbon secara bertahap hingga mencapai net zero carbon di 2060.
Upaya tersebut sebagai salah satu inisiatif implementasi ESG (environmentally friendly, socially responsible, dan good governance) perusahaan melalui proyek transisi energi kilang dari basis fosil menuju energi hijau ramah lingkungan untuk mendukung keberlangsungan lingkungan di masa mendatang.
PT KPI juga menerapkan prinsip-prinsip operation excellent mencakup efisiensi energi dan efisiensi proses produksi lainnya guna mendukung dekarbonisasi.
PT KPI juga menawarkan kepada para calon investor yang hadir di acara SOE Conference G20 di Bali untuk memberikan dukungan terhadap proyek-proyek PT Kilang Pertamina Internasional yang berfokus pada transisi energi kepada energi yang lebih ramah lingkungan, yaitu Green Refinery, Green/Blue Methanol, dan 2G Bioethanol.
“Penawaran pendanaan proyek transisi energi yang dikerjakan PT Kilang Pertamina Internasional merupakan cara perusahaan untuk mengajak kolaborasi membangun strategic partnership para pelaku investasi untuk ambil bagian dalam bisnis hijau berkelanjutan demi keberlanjutan lingkungan di masa mendatang,” jelas Taufik Aditiyawarman. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi