Mandiri Fokus Bidik Transaksi Remitansi

Senin, 04 Maret 2013 – 02:51 WIB
JAKARTA - Bank Mandiri terus berupaya memperkuat sayap layanan dan fokus ekspansi bisnis di wilayah Asia, salah satunya di kawasan otonomi khusus China, Hong Kong, dengan layanan kantor cabang. Selain untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan Indonesia di negeri itu, cabang baru itu juga untuk layanan remitansi (pengiriman uang) bagi 160 ribuan Buruh Migran Indonesia (BMI) yang ada di Hong Kong.

"Masyarakat Indonesia yang bekerja maupun berbisnis di negara-negara Asia juga cukup banyak," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, usai seremoni peresmian pelebaran kantor cabang Bank Mandiri di Keswick Street, Causebay, Hong Kong, Minggu (3/3).

Dengan upaya ekspansi itu, Bank Mandiri diharapkan dapat memudahkan pebisnis Indonesia mengembangkan usahanya di Hong Kong. Sementara para buruh migran asal Indonesia, diharapkan semakin mudah dan aman dalam bertransaksi keuangan.

Zulkifli menjelaskan, pada 2012 lalu kredit yang disalurkan Bank Mandiri Hong Kong tumbuh 29 persen menjadi USD 98,6 juta dari USD 76,3 juta pada tahun sebelumnya. "Kualitas kredit pun tetap terjaga yang ditunjukan dengan non-performing loan sebesar 0 persen," papar Zulkifli.

Selain itu, trade finance selama 2012 juga mengalami peningkatan, pada 2011 transaksi mencapai USD 420 juta maka pada 2012 terdapat peningkatan 4 persen, yaitu sebesar USD 440 juta.

General Manager Bank Mandiri Hong Kong, Dikdik Yustandi mengemukakan, pihaknya berupaya terus memperkuat layanan trade finance guna memperkuat peningkatan perdagangan internasional Indonesia. "Tahun ini (2013) ditargetkan volume transaksi tumbuh 15 persen dibandingkan tahun lalu (2012)," paparnya.

Target pengembangan bisnis remitansi pun turut diprioritaskan 2013. Pada 2012 lalu, total transaksi yang dilakukan buruh migran mencapai USD 3,6 miliar. Bila dicermati, terdapat pertumbuhan 56 persen transaksi remitensi dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD 2,3 miliar.

"Termasuk dalam transaksi tersebut adalah incoming atau outcoming dalam mata uang Dollar Amerika, Euro, Yen Jepang, Dollar Hong Kong," jelasnya.(dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Tembus Rekor Baru

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler