Mandiri Kejar Sukses dengan Transparansi

Minggu, 01 April 2012 – 18:45 WIB

JAKARTA – Transparansi informasi yang cepat dan akurat dalam proses bisnis, dinilai menjadi salah satu kunci agar investor memilih untuk menempatkan dananya pada sebuah perusahaan. Hal ini yang mengantar Bank Mandiri mendapat predikat The Best Investor Relations Company dan The Best Investor relation website/ Promotion dari jurnal ekonomi Corporate Governance Asia.

“Transparansi merupakan salah satu prinsip dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dan hal ini telah menjadi landasan utama proses transformasi Bank Mandiri,”ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (1/4).

Menurutnya, transparansi yang diterapkan tetap berada dalam koridor hukum. Pasalnya, sebagai perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki publik, Bank Mandiri dituntut memiliki pengelolaan investor berstandar internasional yang menjamin keterbukaan dan transparansi kepada pemegang saham sehingga terbentuk kepercayaan dan dukungan kepada perusahaan dalam mengembangkan bisnis.

Bank BUMN itu mendapat predikat terbaik dalam membina hubungan dengan investor, berdasarkan survey media yang berbasis di Hong Kong terhadap kepada sekitar 11.000 korporasi dari 14 negara Asia. Survey dilalukan selama kurun waktu Maret– September 2011.

Ada pun responden surveynya antara lain dari fund managers, investment funds, serta korporasi-korporasi besar lain di Asia. Sedangkan kriteria yang menjadi penilaian termasuk aksi-aksi korporasi perusahaan dan kinerja perusahaan dalam satu tahun terakhir.
 
Menurut survey tersebut, manajemen investor relations Bank Mandiri menjadi yang terbaik dan menyisihkan sekitar 40 korporasi domestik yang hampir seluruhnya berstatus perusahaan terbuka. Dukungan investor yang kuat sambungnya, terlihat saat pada Januari tahun 2011, Bank Mandiri melakukan aksi korporasi berupa penjualan saham terbatas atau rights issue yang memberikan tambahan modal sebesar Rp11,68 triliun dan memperkuat rasio kecukupan modal perusahaan (CAR) perusahaan  menjadi 15,34 persen pada akhir 2011, di atas ketentuan BI 8 persen.
 
Kepercayaan investor telah memantapkan posisi Bank Mandiri sebagai salah satu perusahaan blue chip (saham unggulan) di pasar modal dalam negeri, dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp157,5 triliun atau US$17,4 miliar pada akhir tahun lalu. Pada periode tersebut, Bank Mandiri membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp12,2 triliun, atau tumbuh 33 persen dari tahun sebelumnya Rp9,2 triliun.

Dengan demikian, rasio laba atas setiap lembar saham yang dimiliki investor atau Earning per share (EPS) pada triwulan keempat 2011 tercatat sebesar Rp525,39 atau meningkat 20 persem dari triwulan keempat 2010 sebesar Rp439,51 per lembar saham. “Atas pencapaian baik pada tahun lalu, kami optimis dapat merealisasikan target finansial kami yaitu nilai kapitalisasi pasar Rp225 triliun pada tahun 2014,”pungkasnya. (naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suplai New Yaris Lebih Lancar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler