JAKARTA -- PT Bank Mandiri menyalurkan dana sebesar Rp 600 miliar kepada PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Summarecon Group.
Pendatanganan perjanjian kredit ini dilakukan di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (21/3).
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan kredit yang diberikan PT Bank Mandiri berbentuk Billateral Term Loan, bersifat non-revolving, secured term loan dengan tenor 7 tahun, termasuk 2,5 tahun masa penarikan (availability period).
Penyaluran kredit ke Summarecon ini merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap upaya memenuhi kebutuhan hunian masyarakat.
"Sektor properti di tanah air akan terus tumbuh seiring membaiknya tingkat penghasilan masyarakat. Hal ini merupakan salah satu alasan untuk menjadikan properti sebagai sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depan,” ucap Fransisca melalui rilis, Kamis (21/3).
Dijelaskan Fransisca, hingga Januari 2013, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor industri properti dan konstruksi telah mencapai Rp 44,02 triliun.
"Angka itu meningkat 32,4 persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 7,3 triliun disalurkan ke sektor properti," jelasnya.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga telah memberikan pembiayaan sebesar Rp 780 miliar untuk mendukung Summarecon Group dalam merealisasikan pembangunan Kota Mandiri Summarecon Bekasi, dimana Rp 50 miliar digunakan untuk fasilitas kredit modal kerja.
"Rp 200 miliar untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, termasuk pembangunan fly over sebagai akses ke kawasan Summarecon Bekasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Dan Rp 530 miliar untuk mendukung pembangunan proyek Summarecon Mall Bekasi Tahap pertama," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama Summarecon Agung, Johanes Mardjuki meyakini bahwa pembiayaan yang diberikan Bank Mandiri ini akan bermanfaat untuk ekspansi bisnis perseroan. Pasalnya, proyek-proyek yang dikembangkan Summarecon Group, baik di kawasan Kelapa Gading, Serpong maupun Bekasi cukup strategis dan sangat prospektif.
“Melalui dukungan pembiayaan ini, kami ingin menjaga eksistensi pengembangan bisnis di kawasan-kawasan yang memiliki perkembangan sangat cepat, baik dari sisi supply dan demand, disamping jumlah penduduk yang terus meningkat," pungkas Johanes. (chi/jpnn)
Pendatanganan perjanjian kredit ini dilakukan di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (21/3).
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan kredit yang diberikan PT Bank Mandiri berbentuk Billateral Term Loan, bersifat non-revolving, secured term loan dengan tenor 7 tahun, termasuk 2,5 tahun masa penarikan (availability period).
Penyaluran kredit ke Summarecon ini merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap upaya memenuhi kebutuhan hunian masyarakat.
"Sektor properti di tanah air akan terus tumbuh seiring membaiknya tingkat penghasilan masyarakat. Hal ini merupakan salah satu alasan untuk menjadikan properti sebagai sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depan,” ucap Fransisca melalui rilis, Kamis (21/3).
Dijelaskan Fransisca, hingga Januari 2013, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor industri properti dan konstruksi telah mencapai Rp 44,02 triliun.
"Angka itu meningkat 32,4 persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 7,3 triliun disalurkan ke sektor properti," jelasnya.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga telah memberikan pembiayaan sebesar Rp 780 miliar untuk mendukung Summarecon Group dalam merealisasikan pembangunan Kota Mandiri Summarecon Bekasi, dimana Rp 50 miliar digunakan untuk fasilitas kredit modal kerja.
"Rp 200 miliar untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, termasuk pembangunan fly over sebagai akses ke kawasan Summarecon Bekasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Dan Rp 530 miliar untuk mendukung pembangunan proyek Summarecon Mall Bekasi Tahap pertama," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama Summarecon Agung, Johanes Mardjuki meyakini bahwa pembiayaan yang diberikan Bank Mandiri ini akan bermanfaat untuk ekspansi bisnis perseroan. Pasalnya, proyek-proyek yang dikembangkan Summarecon Group, baik di kawasan Kelapa Gading, Serpong maupun Bekasi cukup strategis dan sangat prospektif.
“Melalui dukungan pembiayaan ini, kami ingin menjaga eksistensi pengembangan bisnis di kawasan-kawasan yang memiliki perkembangan sangat cepat, baik dari sisi supply dan demand, disamping jumlah penduduk yang terus meningkat," pungkas Johanes. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Bulan Aset Jamsostek Naik Rp 5 T
Redaktur : Tim Redaksi