Manfaat Diet Vegetarian untuk Jantung

Minggu, 13 Mei 2018 – 22:34 WIB
Menu diet vegetarian.

jpnn.com - Diet mediterania telah lama dikenal karena manfaatnya terhadap kesehatan jantung kita.

Kini studi telah menemukan bahwa diet ini bisa mengurangi risiko terkena penyakit lainnya seperti stroke dan kematian hingga 30 persen.

BACA JUGA: Citilink Indonesia Tawarkan Menu Vegetarian

Namun, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa diet vegetarian, termasuk mengonsumsi telur dan susu, tetapi tidak termasuk daging dan ikan, sama efektifnya dengan diet mediterania dalam mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation tersebut menemukan bahwa diet vegetarian lebih efektif untuk mengurangi kolesterol LDL, sementara diet mediterania menghasilkan penurunan trigliserida yang lebih tinggi yang meningkatkan risiko serangan jantung.

BACA JUGA: Berhenti Makan Daging? 5 Hal ini Akan Terjadi pada Tubuh Anda

Pola makan lacto-ovo-vegetarian adalah sejenis diet vegetarian yang mencakup produk hewani seperti telur dan produk susu namun tidak termasuk asupan daging dan ikan.

Diet mediterania, sementara itu, mencakup konsumsi unggas, ikan dan beberapa daging merah serta buah, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.

BACA JUGA: Diet Vegetarian Ternyata Dua Kali Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan

Apa yang lebih menarik adalah jumlah penurunan berat badan oleh peserta dalam penelitian yang merupakan makanan vegetarian vs orang-orang yang menjalani diet Mediterania.

"Pesan yang dibawa pulang dari penelitian kami adalah bahwa diet lakto-ovo-vegetarian rendah kalori bisa membantu pasien mengurangi risiko kardiovaskular sama dengan diet mediterania yang rendah kalori," kata pemimpin peneliti, Francesco Sofi, Profesor di Universitas Florence di Italia, seperti dilansir laman India Times.

Sementara memotong daging membantu orang kehilangan sekitar 1,9 kilo setelah tiga bulan, orang-orang yang melakukan diet mediterania akhirnya kehilangan sekitar 1,8 kilo.

Kedua diet tersebut memiliki efek yang sama terhadap kesehatan jantung kita dan keduanya menyebabkan perubahan persentase BMI dan lemak tubuh yang serupa.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler