Manfaat Minum Air Putih Saat Menghadapi Cuaca yang Tidak Menentu

Rabu, 23 September 2020 – 09:58 WIB
Ilustrasi logo hujan. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - INDONESIA saat ini tengah menghadapi musim pancaroba, jadi jangan heran jika cuaca bisa berubah dalam waktu singkat, dari panas terik tiba-tiba hujan sangat deras.

Oleh karena itu, sebaiknya kita semua harus menjaga kesehatan di masa perubahan cuaca tidak menentu saat ini, apalagi di tengah pandemi covid.

BACA JUGA: Inilah 7 Manfaat Minum Air Putih saat Perut Kosong

Salah satu caranya, mencukupi kebutuhan air putih harian Anda.

Dokter dari RSUD Koja, Tanjung Priok, Siti Rosidah, MD mengingatkan, baik itu di musim hujan maupun panas, jagalah kondisi tubuh agar jangan sampai mengalami dehidrasi.

BACA JUGA: Informasi dari BMKG Soal Cuaca di Jabodetabek Hari Ini

" Intinya, jangan sampai dehidrasi, karena kalau sudah dehidrasi, maka akan timbul demam dan tubuh lemas," kata Rosidah kepada ANTARA, Rabu.

" Apalagi di masa pandemi COVID-19 dengan cuaca tidak menentu," ujar Rosidah.

BACA JUGA: 5 Penyakit Ini Bisa Diatasi dengan Minum Air Putih

Dehidrasi terjadi saat tubuh menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk.

Tubuh tidak memiliki cukup air dan cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya.

Jika tidak mengganti cairan yang hilang, maka Anda akan mengalami dehidrasi.

Rasa haus tidak selalu menjadi indikator awal saat tubuh kekurangan cairan.

Banyak orang, terutama dewasa yang lebih tua, tidak merasa haus sampai mereka mengalami dehidrasi.

Itulah alasan penting untuk menambah asupan air saat cuaca panas atau saat Anda sedang sakit.

Tanda dan gejala dehidrasi juga mungkin berbeda menurut usia. Pada bayi atau anak kecil, gejalanya seperti mulut dan lidah kering, tidak ada air mata saat menangis, mata dan pipi cekung dan lesu.

Sementara pada orang dewasa, tanda dehidrasi antara lain haus yang ekstrem, jarang buang air kecil, urin berwarna gelap, lelah, pusing dan bingung.

" Di sisi lain, gejala lain dehidrasi yakni tubuh menggigil," kata dokter spesialis kedokteran olahraga di Bluetail Medical Group, Naples, Florida, Amerika Serikat, Luga Podesta.

" Kondisi ini terjadi karena tubuh mulai membatasi aliran darah dalam kulit," tutur Podesta seperti dilansir Health.

Air menahan panas, jadi jika terhidrasi, maka Anda tidak akan mudah kedinginan, bahkan saat tidak berada di lingkungan yang dingin.

Jadi, agar tubuh tidak mengalami dehidrasi, Rosidah menyarankan asupan air putih delapan gelas per hari.

Namun, jumlah asupannya bisa lebih dari itu jika Anda melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak.

Selain asupan air putih, menjaga kesehatan tubuh juga menyangkut terpenuhinya kebutuhan tidur per malam.

Rosidah menganjurkan Anda tidur sekitar 6-8 jam (per malam).

" Tidak baik lembur atau tidak tidur malam karena proses detoksifikasi tubuh terjadi pada malam hari oleh organ hati," tutur Rosidah.

" Jadi jika seseorang sering bergadang, bisa bermasalah dengan proses di heparnya (hati)," kata dia.

Selain itu, lakukan aktivitas fisik seperti olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang.

Lalu lakukanlah pekerjaan yang bisa menambah semangat, pengelolaan stres, suasana hati harus baik, bahagia dan mencukupi asupan makanan sehat.

" Batasi jam kerja, jangan over dan melakukan protokol kesehatan melalui 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, serta stay at home," demikian pesan Rosidah.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler