Manfaat Penting Aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian

Senin, 04 Februari 2019 – 07:15 WIB
Foto: Kementan

jpnn.com, PALEMBANG - Pelaksanaan dan pendaftaran program asuransi usaha tani padi (AUTP) 2019 melalui Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP) disosialisasikan dan dibuka di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (2/2).

Kasi Lahan dan Irigasi Dinas TPH Lambar Ferdi Nitiarga yang mendampingi Plt Kadis TPH Yedi Ruhyadi menjelaskan, mulai tahun ini program AUTP dilaksanakan melalui sistem aplikasi SIAP atau online mulai pendaftaran, pengajuan polis hingga proses klaim.

BACA JUGA: Mentan Amran Lepas Ekspor Ribuan Ton Tepung Kelapa dari Gorontalo

"Saat ini terdapat 200 hektare lahan tanaman padi dari empat kelompok tani yang siap didaftarkan untuk mengikuti program AUTP pada tahun ini. Berkas pendaftaran dari petani telah didata untuk didaftarkan masuk program AUTP itu," ujar Ferdi.

Program AUTP 2019 ini dibuka pada Sabtu (2/2) karena selama ini pihak asuransi Jasindo dan kementerian masih melaksanakan penyusunan perubahan aplikasi dari manual ke aplikasi SIAP.

BACA JUGA: Program Rastra Bantu Turunkan Angka Kemiskinan di Kota dan Desa

Seluas 200 hektare lahan pertanian padi petani yang telah siap didaftarkan itu berasal dari Suoh dan Bandarnegeri Suoh.

Menurutnya, tahun lalu data lahan tanaman padi petani yang ikut program AUTP mengalami kerusakan akibat hama tikus mencapai 15 hektare.

BACA JUGA: Pemprov Kepri Pastikan Program Cetak Sawah Tetap Dilanjutkan

Klaimnya sudah diajukan kepada pihak asuransi. Namun, sampai saat ini klaim dana masih dalam proses.

Sejak program AUTP digulirkan, lanjutnya, sudah ada petani di Lambar yang menerima dana klaim yaitu pada 2017 dan 2018.

Namun, dia tidak memerinci jumlah klaimnya. Tahun ini pihaknya menargetkan sedikitnya 1.000 hektare lahan tanaman padi di Lambar masuk program AUTP.

Direktur Jenderal PSP Kementan Dadih Permana mengatakan, penggunaan aplikasi IT untuk pendaftaran peserta asuransi sangatlah penting.

Hal ini terutama berlaku untuk meningkatkan ketertiban administrasi serta transparansi dalam kepesertaan petani.

"Dengan aplikasi SIAP, proses pendaftaran semakin cepat dan mudah. Administrasinya juga akan lebih tertib dan peserta asuransi bisa memantau langsung," ujar Dadih.

Hadirnya sistem aplikasi pendaftaran peserta asuransi menggunakan IT ini diharapkan dapat lekas diterapkan dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan seperti para petugas dinas kabupaten/kota serta penyuluh.

"Mengingat zaman ini sudah semakin canggih, sehingga proses pendaftaran dapat berjalan dengan cepat. Realisasi keikutsertaan petani di Jabar semakin bertambah banyak di tahun mendatang," kata Dadih.

Melalui aplikasi SIAP ini pula, lanjut Dadih, Jasindo akan memperoleh data luas lahan petani yang akurat.

Selama ini petani kerap mendaftarkan lahan pertanian dalam program Asuransi Usaha Tani dan Peternakan (AUTP) sesuai dengan perhitungan riil.

Update informasi tersebut Jasindo dapat ketika menghitung klaim  secara cermat.

Adapun dari segi perencanaan, menurut Dadih, aplikasi sistem pertanian macam ini akan menyimpan sejumlah data misalnya perihal kecenderungan iklim di suatu wilayah. Selain itu , exposure macam apa yang muncul ketika terjadi perubahan iklim tertentu.

”Kita dapat mempersiapkan sumber daya manusia untuk mengantisipasi daerah mana saja yang memerlukan pelayanan klaim lebih tinggi dibandingkan daerah lain,” kata Dadih. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkat Bantuan Kementan, Petani Padi Berhasil Kembangkan Beras Organik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler