Manfaat Rehat 24 Jam di Hari Raya Nyepi

Kamis, 07 Maret 2019 – 10:57 WIB
Melasti, biasanya seminggu sebelum Perayaan Nyepi. Ilustrasi Foto: Agung Bayu/Bali Express/JPG

jpnn.com - Umat Hindu di Bali setiap tahunnya menyambut Tahun Baru Saka dengan ritual Nyepi. Pada perayaan yang unik ini, masyarakat Bali biasanya juga akan melakukan puasa di hari raya Nyepi.

Puasa yang dilakukan antara lain puasa bekerja, bepergian, menggunakan api dan cahaya, serta puasa dari berbagai hiburan. Umumnya mereka akan berdiam diri dalam rumah selama Nyepi. Hari tersebut akan dimanfaatkan untuk sembahyang, meditasi, serta refleksi.

BACA JUGA: Nyepi, ASDP Siapkan Lahan Parkir Tambahan di Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk

Manfaat rehat sejenak di hari Nyepi

Setiap harinya Anda dipenuhi berbagai kesibukan dan keributan, baik dalam pekerjaan, rumah tangga, lingkungan, atau situasi lainnya. Tanpa disadari, berbagai kebisingan ini berpotensi menimbulkan stres pada diri Anda. Suara, misalnya, bisa memicu produksi hormon stres dalam tubuh.

BACA JUGA: Hari Raya Nyepi, Akses Wisata ke Bromo Ditutup

Dengan berdiam diri dan menikmati keheningan, Anda membantu tubuh untuk berelaksasi serta memulihkan diri dari stres kehidupan sehari-hari. Studi menemukan bahwa keheningan selama dua menit, bahkan lebih, dapat lebih menenangkan daripada mendengarkan musik. Efek ini dinilai dari perubahan tekanan darah dan aliran darah di otak.

Selanjutnya, berdiam diri seperti pada hari Nyepi ternyata memiliki dampak pada memori dan pertumbuhan sel otak. Sebuah penelitian pada 2013 menemukan, kesunyian selama minimal dua jam setiap harinya dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan sel di bagian hipokampus otak. Bagian ini sendiri berhubungan dengan kemampuan belajar, mengingat, serta emosi.

BACA JUGA: Hari Raya Nyepi, Penyeberangan Jawa-Bali-Lombok Ditutup

Ketenangan dan meditasi dapat bermanfaat terutama bagi mereka yang memiliki masalah tidur. Bermeditasi, seperti latihan pernapasan dan memfokuskan pikiran pada masa sekarang, bisa membantu mengatasi insomnia, kelelahan, serta depresi bagi mereka yang memiliki gangguan tidur.

Berdiam diri juga dapat membantu Anda introspeksi. Jika Anda hidup dalam dunia yang berantakan, ruwet, serta terputus, kesenyapan dapat membantu Anda “menyambungkan” serta menata diri kembali. Anda dapat lebih termotivasi untuk membenahi diri, misalnya dengan memulihkan hubungan bersama pasangan, hidup lebih sehat, dan sebagainya. Dengan begitu, Anda pun menjadi lebih puas dan bahagia dalam menjalani kehidupan.

Nyepi juga dapat membantu meningkatkan kreativitas. Tanpa disadari, dalam keheningan, Anda justru bisa menemukan solusi yang baik untuk suatu masalah atau menemukan ide baru. Hal ini dapat membuat Anda lebih bersemangat dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

Anda bisa ikut menikmati manfaat Nyepi

Anda pun dapat mencontoh masyarakat Bali dalam menjalani hari Nyepi. Beberapa hal serupa yang dapat Anda terapkan, antara lain:

  • Membiasakan diri menikmati alam. Cobalah untuk berjalan di taman seminggu sekali. Dengan begitu, Anda bisa memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk lebih selaras dengan lingkungan serta “beristirahat”.
  • Contohnya, Anda bisa melakukan latihan pernapasan atau teknik meditasi lainnya. Dengan aktivitas ini, Anda dapat menikmati waktu diam serta menenangkan pikiran.
  • Saat bangun pagi hari, ambil waktu “nyepi” beberapa saat sebelum mulai beraktivitas. Misalnya dengan bangun dari tidur secara perlahan, mengucap syukur untuk hari yang baru, menata pikiran untuk hari tersebut, dan sebagainya.

Dengan menerapkan tips tersebut, Anda dapat turut merasakan manfaat rehat sejenak di hari raya Nyepi, meski tidak merayakannya.(RS/ RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Raya Nyepi, Sebanyak 468 Penerbangan tidak Beroperasi


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler