JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan mengaku senang usai mengunjungi Berdikari Integrated Farm di Sidrap Sulawesi Selatan Senin (20/1). Pasalnya untuk kali ini pihak Berdikari sangat konsen untuk menghidupkan kembali peternakan dengan memanfaatkan lahannya seluas 6 ribu hektar.
"Kemarin sangat menarik, karena Direksi baru Berdikari betul-betul akan menghidupkan, range peternakan di Sidrap, Sulawesi Selatan yang sudah bertahun-tahun terlantar begitu saja. Tapi sekarang sudah tertanggani," ucap Dahlan usai mengelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Plaza Bank Mandiri, Selasa (21/1).
Nantinya akan dibuat pola baru, 6 ribu hektar tersebut akan dibagi menjadi 10 hektar perkavling. Sementara sisa lahan kosong akan dimaksimalkan untuk menanam Sorghum.
"Setiap 10 hektar akan ada lahan terbuka sekitar 3 ribu meter dan tidak ada atap. Lahan yang masih kosong, selebihnya akan ditanami Sorghum serta rumput Gajah, yang akan digunakan makanan untuk sapi," papar Dahlan.
Untuk sekarang, sudah terbentuk 15 kavling, dan akan dibentuk 500 kavling lagi. "Jadi nanti 6 ribu hektar akan diisi 50 ribu sapi. Dan sapi-sapi itu tidak akan dibiarkan liar begitu saja, karena sudah dibuatkan kandang masing-masing," terangnya.
Mantan Dirut PLN ini juga menjelaskan bahwa 15 kavling tersebut akan dibuat senyaman mungkin. Selain dibuat berbahan dasar kayu, disekitar kavling akan ditanami pohon.
"Kandangnya akan dibuat seperti pohon hidup, pohonnya namanya pohon Jabon. Sekarang sudah dibibiti. Jadi kandangnya kayu hidup, tetep dikasih kawat dipinggirnya," terangnya.
Jenis sapi yang akan dibudidayakan di peternakan Sidrap adalah sapi Bali. Pemilihan sapi Bali dinilai lebih bagus. "Sapinya bukan dari Bali, tapi namanya sapi Bali. Dan nanti akan dipisah mana sapi yang sedang hamil muda, maupun yang sedang hamil tua," urai Dahlan.
Kedepan, pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini mempersilahkan masyarakat sekitar bila ingin mendirikan satu kandang. Dan nantinya akan difasilitasi.(chi/jpnn)
"Kemarin sangat menarik, karena Direksi baru Berdikari betul-betul akan menghidupkan, range peternakan di Sidrap, Sulawesi Selatan yang sudah bertahun-tahun terlantar begitu saja. Tapi sekarang sudah tertanggani," ucap Dahlan usai mengelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Plaza Bank Mandiri, Selasa (21/1).
Nantinya akan dibuat pola baru, 6 ribu hektar tersebut akan dibagi menjadi 10 hektar perkavling. Sementara sisa lahan kosong akan dimaksimalkan untuk menanam Sorghum.
"Setiap 10 hektar akan ada lahan terbuka sekitar 3 ribu meter dan tidak ada atap. Lahan yang masih kosong, selebihnya akan ditanami Sorghum serta rumput Gajah, yang akan digunakan makanan untuk sapi," papar Dahlan.
Untuk sekarang, sudah terbentuk 15 kavling, dan akan dibentuk 500 kavling lagi. "Jadi nanti 6 ribu hektar akan diisi 50 ribu sapi. Dan sapi-sapi itu tidak akan dibiarkan liar begitu saja, karena sudah dibuatkan kandang masing-masing," terangnya.
Mantan Dirut PLN ini juga menjelaskan bahwa 15 kavling tersebut akan dibuat senyaman mungkin. Selain dibuat berbahan dasar kayu, disekitar kavling akan ditanami pohon.
"Kandangnya akan dibuat seperti pohon hidup, pohonnya namanya pohon Jabon. Sekarang sudah dibibiti. Jadi kandangnya kayu hidup, tetep dikasih kawat dipinggirnya," terangnya.
Jenis sapi yang akan dibudidayakan di peternakan Sidrap adalah sapi Bali. Pemilihan sapi Bali dinilai lebih bagus. "Sapinya bukan dari Bali, tapi namanya sapi Bali. Dan nanti akan dipisah mana sapi yang sedang hamil muda, maupun yang sedang hamil tua," urai Dahlan.
Kedepan, pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini mempersilahkan masyarakat sekitar bila ingin mendirikan satu kandang. Dan nantinya akan difasilitasi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Kuasai Perum PPD, Jokowi Diminta Uji Tuntas
Redaktur : Tim Redaksi