jpnn.com - JAKARTA- Pemerintah terus mendorong daya saing usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) di seluruh kota di Indonesia.
Terutama bagi UMKM industri kreatif, seperti multimedia, fashion dan lainnya. Tercatat saat ini ada 58 juta unit usaha UMKM di Indonesia sampai akhir 2016.
BACA JUGA: Jaringan e-Commerce Indosat Sasar Indonesia Tengah dan Timur
Pemerintah terus menargetkan setidaknya pada 2020 akan mencetak seribu digital teknopreneur, sejuta juta petani dan nelayan go digital, serta delapan juta UKM go digital.
UKM sendiri berkontribusi 58 persen terhadap PDB nasional setiap tahun.
BACA JUGA: Komitmen Geo Dipa pada Keselamatan Diganjar Penghargaan
Namun sayangnya hanya lima persen yang sudah go digital dari sekitar 56 juta UKM di Indonesia.
Ditambah dengan pemerintah juga akan membuat ekosistem di UKM.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Kurator Meranti Bantah Ada Persekongkolan
Yakni melalui Kominfo yang menjanjikan satu juta hosting co.id untuk seluruh UKM secara gratis.
Setiap kota ditargetkan untuk dapat mendorong industri kreatifnya.
Salah satunya yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Kudus yang sampai akhir tahun ini aktif melakukan strategi pembinaan dan pengelolaan UMKM hingga dapat bersaing global.
Harapannya adalah agar UMKM lokal dapat menjadi trend dan ikon di tingkat nasional.
“Dengan dukungan pemerintah pusat dan harapan memajukan UMKM lokal telah menjadi gairah tersendiri di dunia bisnis, khususnya komunitas UMKM di Kudus. Sementara era digital yang memberikan ruang begitu luas bagi komunitas UMKM untuk berkembang menuju pasar global, telah membantu mereka untuk memiliki daya saing nasional di 2017 nanti," kata Bupati Kudus Musthofa.
Beberapa kegiatan digelar mulai dari melakukan pameran (baru-baru ini mengadakan Kudus Trade Show 2016) hingga diskusi dan workshop.
Kini, UKM di Kota Kudus pun terus berkembang beriringan dan tidak kalah dengan industri rokok yang dikenal Indonesia.
Pergerakan kemajuan UKM mulai dari produk makanan seperti jenang, batik, bordir, gebyok hingga kopi tapak muria pun didukung oleh Pemkab Kudus melalui dinas terkait.
Yakni melalui program-program pengembangan hasil usaha dengan bentuk pameran, pengenalan hasil potensi dalam skala regional atau nasional.
Nantinya diharapkan para pelaku UKM dapat mengembangkan strategi pemasaran, yang semula hanya dilakukan secara konvensional, dapat diperluas lagi dengan memanfaatkan fasilitas internet untuk berjualan secara online, untuk merengkuh konsumen mitra bisnis yang lebih luas di ranah digital. (far/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo III Datangkan 3 Unit STS Crane
Redaktur : Tim Redaksi