jpnn.com, JAKARTA - PT Kayan Hydro Energy (KHE) menjalin kerja sama dengan Sumitomo Corporation, grup perusahaan besar dari Jepang, yang salah satu bisnisnya bergerak dalam bidang energi dan kelistrikan.
KHE dan Sumitomo Corp bekerja sama untuk pembangunan PLTA Kayan, serta penjajakan pengembangan green industry di Kalimantan Utara (Kaltara) dengan memanfaatkan energi dari PLTA yang akan dibangun.
BACA JUGA: ICMF 2022, Aplikasi PINTU Mengedukasi Tentang Crypto & Blockchain di 3 Kampus
KHE adalah pemrakarsa dan pengembang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara, tepatnya di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan dengan kapasitas 9000 Megawatt yang terbagi dalam 5 bendungan.
Proyek ini sudah berjalan sejak 2011 dan sudah melengkapi semua perizinan yang diperlukan.
BACA JUGA: Keberadaan LPS Memberikan Keyakinan & Kepercayaan Masyarakat Kepada Bank dan Sektor Keuangan
Pada saat ini KHE sedang melakukan pembangunan infrastruktur awal bendungan.
Diperkirakan pada 2023 akan dilanjutkan untuk membangun infrastruktur pendukung bendungan dan bangunan pengelak (Diversion Channel) bendungan yang menjadi anak tangga pertama dalam tangga Cascade.
BACA JUGA: Kader PPP Jakarta Deklarasikan Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024
Listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau yang dikembangkan PT. Indonesia Strategis Industri (ISI) dan kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan pada umumnya.
Dengan terbangunnya PLTA Kayan maka daya tarik kawasan industri hijau ini akan semakin kuat bagi seluruh kalangan industri yang peduli pada pengurangan emisi karbon.
Pihak Sumitomo Corporation juga berencana untuk mempromosikan kawasan ini kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang sekarang ini mempunyai komitmen yang solid menggunakan energi listrik yang berasal dari sumber energi terbarukan.
KHE dan Sumitomo Corp. juga akan menjajaki peluang sinergi untuk mendukung kebijakan nasional melalui inisiatif kerja sama dengan PLN untuk membantu percepatan pengurangan emisi karbon, sesuai komitmen Pemerintah Indonesia di dalam Paris Agreement dan COP26.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Dinilai Selalu Hadir di Tengah Persoalan Masyarakat
Redaktur & Reporter : Yessy Artada