jpnn.com - JAKARTA – Tren kenaikan harga emas coba dimanfaatkan PT Aneka Tambang (Antam). Caranya ialah melakukan inovasi bisnis.
Beberapa inovasi yang tengah dikembangkan di antaranya penjajakan peluang kerja sama dengan menggunakan skim free trade agreement maupun potensi pengembangan perhiasan.
BACA JUGA: Overproduksi, Harga Semen Terjun Bebas
“Baru-baru ini salah satu tokoh keuangan dunia melakukan investasi besar pada saham-saham perusahaan emas. Ini mengindikasikan preferensi dan prospek positif komoditas emas di tengah volatilitas perekonomian global," kata Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman di Jakarta kemarin.
Kontribusi penjualan emas bagi BUMN ini mendekati 80 persen dari total penjualan pada kuartal I-2016. Oleh karena itu, kata Tedy, sudah semestinya komoditas emas ini terus dikembangkan.
BACA JUGA: BEI Target Tambah 35 Emiten Tahun Ini
“Beberapa inovasi berkelanjutan bisnis emas terus dilakukan untuk meningkatkan pendapatan bagi perusahaan. Melalui produk-produk logam mulia yang telah memiliki sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) sehingga terjamin kemurnian dan kualitasnya, kami yakin dapat meningkatkan bisnis emas kedepannya,” katanya di Jakarta kemarin.
Beberapa peluang yang dijajaki Antam dalam bisnis emas saat ini dengan memanfaatkan skema free trade agreement yang dimiliki ASEAN dengan negara-negara Asia Timur. A
BACA JUGA: HCML Fokus Kejar Target
ntam melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia, juga akan mengembangkan produk perhiasan yang akan dipadukan dengan produk emas batangan motif batik.
Tedy menyebutkan, pihaknya terus melakukan inovasi berkelanjutan di bisnis emas, seperti melalui produk jasa depositori logam mulia brankas dengan mengembangkan layanan brankas corporate, brankas berzakat, dan brankas individu. (lum/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Mamin Incar Pasar Asia-Pasifik dan Afrika
Redaktur : Tim Redaksi