Mangindaan: MPR Akan Bekerja Sama dengan Unit Kerja Pembinaan Ideologi Pancasila

Kamis, 01 Juni 2017 – 19:21 WIB
Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI E.E. Mangindaan mengatakan seluruh masyarakat harus mengetahui proses lahirnya Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Dengan mengetahui prosesnya maka tidak akan ada lagi keraguan terhadap Pancasila.

“Dengan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ini semakin jelas bahwa proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara merupakan satu kesatuan proses sejak rumusan Pancasila pertamakali disampaikan Soekarno pada 1 Juni 1945, rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, hingga rumusan final tanggal 18 Agustus 1945. Ini merupakan rangkaian lahirnya Pancasila,” kata E.E. Mangindaan usai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Halaman Gedung Pancasila, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2017).

BACA JUGA: MPR Pilih Bicara Soal Buku di Hari Lahir Pancasila

Dalam amanatnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal l Juni 1945 yang dipidatokan lr. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.

"Seluruh masyarakat harus tahu rangkaian proses lahirnya Pancasila sehingga tidak bertanya-tanya lagi. Ini memperjelas jati diri kita bahwa semua adalah satu rangkaian sehingga tidak ada lagi keraguan tentang lahirnya Pancasila," kata Mangindaan.

BACA JUGA: Sesjen MPR: 1 Juni, Momentum Peningkatan Pemahaman dan Pelaksanaan Pancasila

Selain itu, Mangindaan menjelaskan tanggal 18 Agustus sudah ditetapkan sebagai Hari Konstitusi melalui Keppres Nomor 18 Tahun 2008. Untuk melengkapi pada 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila melalui Keppres Nomor 24 Tahun 2016.

"Dengan kedua Keppres itu kita bisa menjelaskan kepada masyarakat ketika sosialisasi Empat Pilar MPR ke daerah supaya makin pasti dan tidak ada keraguan. Ini akan memperat persatuan dan kesatuan bangsa," tambahnya.

BACA JUGA: Ketua MPR Ajak Hadirkan Pancasila di Keseharian

Menanggapi pembentukan unit kerja pembinaan ideologi Pancasila, Mangindaan mengatakan presiden tentu sudah mempertimbangkan secara matang pembentukan unit kerja ini. Sebab, saat ini tidak ada badan atau lembaga yang menangani ideologi Pancasila. Unit kerja pembinaan ideologi Pancasila ini akan bekerja sama dengan MPR yang mensosialisasikan Pancasila.

"Tentunya unit kerja ini akan bekerja sama dengan MPR yang telah melakukan sosialisasi Empat Pilar termasuk Pancasila di situ. Dan Pancasila tidak berdiri sendiri, tapi bersama dengan UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Itu ada di MPR," terang Mangindaan.

"Dengan demikian kita perlu koordinasi, karena pemerintah juga akan mensosialisasikan Pancasila. Bukan hanya unit kerja itu saja. Tapi instansi ikut serta bahkan tokoh-tokoh agama, juga dilibatkan. Saya kira bagus sekali," tutupnya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Rekomendasi Konferensi Nasional Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR  

Terpopuler