Manipulasi Data, CPNS K-2 Dicoret

Selasa, 23 September 2014 – 12:44 WIB

BONDOWOSO - Rekrutmen pagawai negeri sipil (PNS) dari jalur kategori 2 (K-2) menemui sejumlah persoalan. Salah satunya, banyaknya CPNS dari K-2 tersebut yang memanipulasi data diri. Tak pelak, BKD harus mencoret sebagian di antara mereka yang sebelumnya dinyatakan lulus verifikasi tahap awal.

Hal itu diakui Agus Salam, kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso. Dia menuturkan, sekitar 1.650 K-2 terdata untuk mendapat nomor induk pegawai (NIP). Lantas, jumlah tersebut mengerucut menjadi 1.398 orang. "Berdasar uji publik dan verifikasi pada 2013, yang dinyatakan lulus mencapai 365 K-2," ungkapnya.

Mantan kepala diskoperindag tersebut menjelaskan, 365 K-2 itu kemudian diajukan BKD ke pemerintah pusat. Namun, peme­rintah pusat meminta verifikasi secara lebih teliti lagi. Sebab, dikhawatirkan ada K-2 yang sengaja memanipulasi data per­syaratan mereka untuk menjadi PNS.

Verifikasi ulang pun yang dilakukan. Ternyata benar. Hingga kemarin, lanjut Agus, 26 orang dinyatakan gagal lulus. Sebab, banyak data mereka yang dimanipulasi, khususnya terkait dengan masa kerja. "Syarat utamanya adalah mereka bekerja sejak 2004. Di data inilah banyak yang merekayasa," ungkapnya.

Karena itulah, pihaknya harus mencoret nama-nama tersebut. Itu dikarenakan pemalsuan data bisa berdampak hukum di kemudian hari. Meski sudah ditetapkan menjadi PNS, jika di kemudian hari diketahui memalsukan data, mereka langsung diberhentikan sekaligus disanksi pidana.

Dia menjelaskan, di antara 339 K-2 yang tersisa saat ini, bila ada yang sengaja memalsukan atau merekayasa data, mereka diminta segera mengundurkan diri. "Mumpung masih sekarang, ya segera mengundurkan diri. Sebab, kalau ketahuan, ada sanksi pidana, termasuk atasannya juga," tuturnya.

Agus menambahkan, 339 K-2 tersebut tersebar di berbagai instansi pemerintahan di Bondowoso. Mayoritas adalah guru di bawah naungan Dinas Pendidikan Bondowoso. Latar belakang ijazahnya juga beragam. Mulai lulusan SD sampai sarjana.

Kendati ada sebagian yang gugur, Agus memastikan usulan CPNS dari jalur K-2 terus dilakukan. Namun, pihaknya juga segera mencoret jika ditemukan data dari K-2 yang tidak sesuai dengan prosedur atau direkayasa.

Di sisi lain, untuk rekrutmen CPNS dari jalur umum, 2.621 pelamar mendaftar lewat online. Sementara itu, yang mengirim ber­kas langsung ke BKD hingga kemarin baru 2.245 pendaftar. Pada 2014 ini Pemkab Bondowoso hanya memiliki kuota 44 CPNS dengan formasi 17 PNS tenaga pendidikan, 13 PNS tenaga kesehatan, serta 14 PNS tenaga teknis.

Agus mengimbau masyarakat tidak percaya calo PNS dari pihak mana pun, atau yang mengatasnamakan siapa pun. Rekrutmen PNS tidak bisa diintervensi karena murni berdasar nilai saat tes. (esb/sh/JPNN/c19/bh)

BACA JUGA: Siswi SMP dan SMA Dipaksa Bercinta, Direkam lalu Disebar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tergiur Motor Murah, Uang Rp 16 Juta pun Melayang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler