MANOKWARI -- Aksi mogok kerja di RSUD Manokwari makin parah sebagai kekecewaan atas tak dibayarnya uang lauk pauk (ULP)Para tenaga medis menyegel UGD (unit gawat darurat) RSUD dan tak melayani pengobatan, kecuali pasien rawat inap
BACA JUGA: Lagi Ngopi, 4 Warga Disambar Petir
Loket-loket pelayanan pengambilan nomor antrian pun ditutupPantauan Radar Sorong (Grup JPNN), di depan UGD dipasang spanduk berukuran besar bertuliskan, "para perawat mogok kerja sampai ada jawaban pembayaran uang lauk pauk"
BACA JUGA: Dua Tahanan Kabur di Siang Bolong
Tak hanya itu, di jendela dan di pintu ditempelkan sejumlah pamflet yang tulisannya, "tak akan bekerja bila ULP tidak dibayar."Tentu saja aksi mogok dan penyegelan UGD ini sangat disayangkan masyarakat
BACA JUGA: Tiga Napol Ajukan Grasi
Seperti yang dialami seorang ibu bersama anaknya berusia 3 tahunIbu yang menetap di Aromi ini harus kecewaAnaknya yang menderita sakit malaria terpaksa di bawa ke rumah sakit swastaSaat berunjuk rasa di kantor bupati, para petugas kesehatan membawa serta beberapa lembar panflet yang ditulis di kertas manilaPara tenaga medis
ini mengancam akan mengarahkan warga yang ingin berobat untuk datang ke kantor bupati
Selain tenaga medis, para guru juga menyikapi keras atas tak dibayarnya ULPPara tenaga pengajar ini bahkan mengancam tak akan membagikan buku rapor kepada para siswa bila tidak ada kepastian pembayaran ULP‘’Ada pernyataan sikap dari kami, guru.Kalau tidak ada kejelasan, kami tidak bagikan rapor ke siswa,’’ ujar Nico Prawar guru salah satu SMP di Kota Manokwari.(lm/jus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Aceh Buru Video Ariel-Cut Tari
Redaktur : Tim Redaksi