Informasi yang berhasil dihimpun menyebut, insiden itu bermula saat para pemuda menggelar pesta miras karena ada hiburan keyboard di desa itu. Beberapa pemuda yang ikut pesta tersebut adalah Anggi (17), Andi (17), Prima (21) dan Yogi (20). Mereka mengkonsumsi minuman beralkohol merk Mansion yang dicampur dengan Pepsi Blue. Tidak diketahui apakah ada lagi barang lainnya yang dikonsumsi oleh para pemuda itu.
Namun, usai pesta mereka membubarkan diri. Tragisnya, Dedi dan Huda mengalami rasa sakit yang luar biasa di dada dan perutnya hingga mengakibatkan keduanya muntah-muntah dan tak sadarkan diri. Keduanya langsung dibawa ke Klinik Keluarga untuk dilakukan perawatan medis. Naas, belum sempat lama dilakukan perawatan keduanya langsung meninggal dunia.
"Mereka keracunan minuman keras dan kami sudah mencoba melakukan pertolongan," dr Dahlia, pemilik Klinik Keluarga. Keesokan paginya, keempat remaja lainnya juga ikut keracunan akibat meminum miras oplosan tersebut.
Lalu, keempatnya dibawa ke Klinik Keluarga untuk diberikan perawatan secara serius. Nasib baik, kondisi keempatnya sudah berangsur pulih dan dalam tahap penyembuhan. "Gitu bangun tidur pagi dadaku terasa sesak bang, terus aku merasa pusing dan mual-mual. Padahal aku malam itu minumnya cuma sikit bang, tapi kalau kedua temanku yang meninggal itu memang paling banyak minumnya dan sudah dua hari mereka minum terus ditempat pesta itu. Karena yang pesta itu kawan kami juga," kata Anggi, salah seorang korban yang dirawat.
Kanit Reskrim Polsek Padang Tualang, Iptu Firman PA yang dikonfirmasi membenarkan tewasnya kedua korban itu. "Kami masih selidiki dan kami akan segera memanggil pemilik warung yang menjual miras itu," kata Firman.(wis/joe/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Dibelikan HP, Anak Tunggal Gantung Diri
Redaktur : Tim Redaksi