Mantan Anggota Boyband Korea Jadi Tersangka Kasus Prostitusi

Jumat, 19 Juli 2019 – 12:02 WIB
Mantan bos YG Entertainment Yang Hyun-suk resmi menyandang status tersangka kasus prostitusi. Foto: Allkpok

jpnn.com - Mantan CEO YG Entertainment (YG) Yang Hyun-suk, 49, resmi menjadi tersangka. Pada Rabu (17/7), pihak Seoul Metropolitan Police Agency menyatakan bahwa Hyun-suk terbukti terlibat dalam penyediaan layanan prostitusi.

''Setelah menganalisis keterangan dan data, kami menetapkan dia sebagai tersangka. Kami sekarang mulai investigasi internal,'' ungkap perwakilan kepolisian sebagaimana dikutip Soompi.

BACA JUGA: ONE Angkat Kaki dari YG Entertainment

Pada September 2014, Hyun-suk ditengarai melakukan mediasi layanan prostitusi untuk investor asing. Sebulan berikutnya, mantan personel boyband Seo Taiji & Boys itu mengirim perempuan dari penyedia jasa hiburan malam untuk menemani investor tersebut berlibur ke Eropa.

Saat menjalani pemeriksaan pada 26 Juni, dia bersikukuh bahwa pertemuan pada September 2014 hanya pertemuan biasa dengan produser terkenal. Tidak ada kegiatan ilegal maupun praktik prostitusi. Di sesi pemeriksaan selama sembilan jam tersebut, Hyun-suk menyanggah semua tuduhan terkait dengan prostitusi.

BACA JUGA: YG Entertaiment Terpaksa Kembalikan Duit Investor Ratusan Miliar

BACA JUGA: Lagi-Lagi, Artis Korea Ditangkap karena Asusila

Titik terang muncul ketika Madam Jung -perempuan yang disebut-sebut menyediakan layanan prostitusi- memberikan keterangan pada 8 Juli lalu. Dalam wawancara dengan MBC Straight, dia menjelaskan bahwa layanan prostitusi di Eropa merupakan permintaan YG. Madam Jung mengaku mendapat telepon dari CEO Kim dari YGX, anak perusahaan YG.

BACA JUGA: Lagi-Lagi, Artis Korea Ditangkap karena Asusila

''Itu adalah kali pertama aku ditelepon CEO Kim. Dia bilang tidak bisa memenuhi permintaan (layanan prostitusi yang diminta, Red) Yang Hyun-suk,'' jelasnya.

Dia diminta mengirim 10 perempuan. Foto-foto pun dikirim Madam Jung kepada CEO Kim. Sepekan sebelum 10 perempuan tersebut berangkat ke Eropa, dia menerima uang tunai KRW 200 juta (Rp 2,37 miliar) dalam mata uang euro.

Kepolisian juga dikabarkan telah mengecek laporan pengeluaran Yang Hyun-suk dan salah seorang staf YG pada September 2014. Mereka menemukan bukti adanya pengeluaran untuk pos esek-esek. Beberapa perempuan yang dibawa Madam Jung juga memberikan keterangan yang sesuai dengan kecurigaan polisi.

Pernyataan Madam Jung kontroversial. Sebab saat pemeriksaan polisi pada pertengahan Juni, dia mengatakan bahwa Yang Hyun-suk tidak terlibat dalam mediasi layanan prostitusi. Lalu pada 8 Juli lalu dia mengubah keterangan.

Dalam wawancara dengan program MBC, Straight, dia mengatakan keterlibatan mantan CEO YG tersebut. Madam Jung menyetujui diwawancara Straight lantaran YG mengubah keterangan. ''Pihak YG bilang tidak tahu mengapa aku datang ke Eropa bersama 10 perempuan itu,'' paparnya.

Rentetan skandal yang dialami Hyun-suk dan artis YG pun membuat nilai saham label yang menaungi BIGBANG dan BLACKPINK itu anjlok. Kemarin pagi (18/7) saham YG di KOSDAQ tercatat KRW 26.700 (Rp 316 ribu), turun 3,09 persen dari hari sebelumnya. Pada hari yang sama, saham mereka sempat menyentuh angka KRW 25.750 (Rp 305 ribu) yang merupakan nilai terendah dalam setahun terakhir. (Soompi/Allkpop/fam/c14/jan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Song Song Couple Kandas, Hye Kyo Jadi Lebih Kurus


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler