Mantan Caleg jadi Pendiri Negara Rakyat Nusantara, Begini Reaksi Gerindra

Jumat, 31 Januari 2020 – 19:48 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa memonitor semua orang yang pernah menjadi calon legislatif (caleg) dari partainya.

Terutama mantan caleg yang kemudian membentuk organisasi lain termasuk Negara Rakyat Nusantara.

BACA JUGA: Polisi Selidiki Kemunculan Kelompok King Of The King

“Namanya caleg, kami tidak memonitor bagaimana caleg ini, caleg itu,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (31/1).

Sebelumnya diberitakan, tim dari Sub Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menangkap pendiri Negara Rakyat Nusantara, Yudi Syamhudi Suyuti, Kamis (30/1).

BACA JUGA: Wah, Polisi Temukan Cabang Keraton Agung Sejagat Lagi di Daerah Lain

Yudi yang disebut-sebut pernah menjadi caleg Partai Gerindra di Pemilu 2014 itu ditangkap karena dugaan makar.

Muzani yang juga wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu membenarkan Yudi pernah menjadi caleg dari Partai Gerindra untuk Pemilu 2014.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ke Mana Saja Negara Ini Saat Honorer Menangis Dulu, RS TNI Siap Hadapi Corona

Hanya saja, Muzani mengaku belum mengetahui lagi status Yudi di Partai Gerindra untuk sekarang ini.

Sebab, kata Muzani, kader Partai Gerindra sekarang ini berjumlah kurang lebih 17 juta orang.

“Saya belum cek (status Yudi di Gerindra) 2014, sudah lama. Jadi, kami terhadap orang yang pernah menjadi caleg, itu kan kader, dan jumlah kader Gerindra sekarang ada 17 juta. Bagaimana cara monitornya, begitu, kan,” ujar juru bicara khusus (jubirsus) Partai Gerindra itu.

Karena itu, Muzani mengatakan, kalau di antara mereka masuk organisasi, maka tidak mungkin bisa terpantau semua.

Namun, dia berjanji akan melakukan pengecekan dan pemantauan lagi. “Kalau ada di antara mereka yang masuk organisasi kami tidak memiliki pantauan, tetapi kalau sudah begitu ya nanti kami akan cek kebenarannya dan kami akan pantau,” kata dia.  (boy/jpnn) 
 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler