Tragisnya lagi, korban dibantai saat tidur di kamar rumahnya, Senin dinihari (19/11) sekira pukul 02.00 WIB. M Yusuf Hasan (58) baru terbangun, ketika merasakan sakit dan darah mengucur deras dari bagian yang terluka.
Peristiwa ini sontak membuat istri dan keluarga terkejut, setelah Yusuf berteriak minta tolong. Ia memanggil Khatijah sembari memegang kepala berdarah-darah. Perempuan ini merasa heran dan mengira kalau sang suami terbentur tempat tidur.
Menurut keterangan adik kandung korban, M.Daud (55) yang bertetangga rumah dengan abangnya, pada saat kejadian sedang berlangsung, semua keluarga sedang tertidur lelap. Sehingga tidak ada satupun yang mengetahui aksi dan siapa pelaku percobaan pembunuhan tersebut.
Daud menduga, pelaku masuk lewat pintu belakang rumah, karena TKP memang mudah untuk dibuka, apalagi kuncinya telah rusak. Begitu berada di dalam ruangan, OTK selanjutnya menuju kamar Yusuf dan langsung membacoknya. Saat itu korban diketahui tertidur dalam kelambu, bersama istri tercinta.
“Abang saya tidak mengetahui sedikitpun bahwa dia telah dibacok. Korban terbangun saat merasakan perih akibat luka yang dieritanya dibagian kepala dan punggung. Kemudian ia membangunkan istrinya, dan mengatakan kejadian itu. Istrinya dan dia pun belum mengetahui, karena berpikir kepala mengalami benturan,” ujar M Daud kepada wartawan.
Setelah membangunkan istri dan anaknya, kemudian bersama-sama mengantar ke puskesmas terdekat. Dari hasil pemeriksaan medis menyatakan luka kepala dan punggung akibat bacokan benda tajam.
“Dari situlah kami tahu bahwa telah terjadi penganiayaan. Lantas melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, serta hasil olah TKP ada temuan sarung pedang dan kelambu koyak atas peristiwa kemarin,” tutur M Daud.
Karena luka diderita cukup parah, selanjutnya Yusuf dievakuasi ke RSU Cut Meutia, Buket Rata, Lhokseumawe. “Kami belum tau apa motifnya, dan abang juga tidak pernah menceritakan. Kini dia sudah dirawat di Rumah Sakit Cut Mutia, karena tidak mampu ditanganai di puskesmas,” pungkas adik korban.
Sementara Kapolsek Tanah Luas Iptu Suardika mengatakan pihaknya belum mengetahui siapa pelaku percobaan pembunuhan tersebut. Namun pihaknya telah turun kelokasi kejadian untuk mencari data-data dan bukti.
“Setelah ada informasi tersebut, anggota kita langsung turun ke lokasi. Tetapi data untuk lebih lengkap belum kita kumpulkan. Kejadian ini masih dalam penyelidikan untuk mencari tahu siapa pelaku percobaan pembunuhan tersebut. Kita menunggu korban mulai membaik baru kita pertanyakan nanti,” ungkap kapolsek.
Masih Pusing
Pascainsiden menimpa dirinya, M Yusuf Hasan terlihat sudah mendapat perawatan oleh pihak rumah sakit. Menurut istri korban, Khatijah (50), saat ini kondisi suaminya masih sadar. Namun dia paksa untuk bisa tidur karena merasakan pusing yang sangat berat.
“Suami saya sudah dilakukan perawatan awal sejak tadi pagi sekitar pukul 04.00 wib. Saat ini korban sudah dibawa ke ruang operasi,”ungkap Khatijah.
Ditanya terkait kejadian, Khatijah juga mengaku tidak mengetahui siapa pelaku pembacokan. Sebab pada malam itu dirinya juga terlelap karena kecapaian. Dirinya baru terbangun setelah suaminya memanggil-manggil. Dalam suasana remang-reman sempat melihat darah mengucur dibagian kepala Yusuf.
“Awalnya saya mengira suami saya terbentur kepalanya. Setelah melihat ada luka dibagian punggung, kami baru curiga kalau itu akibat dibacok. Diperkirakan pelaku masuk lewat pintu belakang yang memang uncinya sudah rusak,”ungkap ibu dari enam orang anak ini.
Pantauan wartawan melihat korban terlihat tertidur saat dibawa oleh petugas medis dari ruang rawat inap ke ruang operasi. Terlihat pada bagian kepala dan punggung korban terbalut perban. Pada saat masuk ruang operasi, istri dan keluarga menunggu di luar berharap kesembuhan.(ags)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Perampok Tewas Ditembak
Redaktur : Tim Redaksi