Kejadian berawal saat pelaku menelepon korban untuk bertemu di depan RM Salero Bundo, sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (20/2) kemarin. Pelaku awalnya mengajak korban naik mobil untuk jalan-jalan, namun ditolak korban. Karena niatnya tak terwujud, pelaku kemudian memaksa korban naik mobil yang tidak disebutkan jenisnya itu.
“Mulanya saya tidak mau, kemudian tangan saya ditarik pasak naik ke mobilnya itu,” kata Zuraidah, saat melapor ke Mapolres Bungo.
Begitu naik mobil, keduanya sempat berbincang panjang lebar tentang berbagai hal, termasuk hubungan suami istri yang telah sempat mereka jalin. Entah mengapa, korban kemudian dibawa tidak hanya keliling Bungo, tapi hingga ke beberapa kabupaten.
Mulanya mereka ke Tebo, kemudian di Muara Bulian. Karena belum puas dengan apa yang akan didapat, pelaku lantas berbalik arah dan membawa korban ke Merangin hingga Sarolangun.
Perjalanan keduanya berakhir di Sarolangun, sekitar pukul 04.00 WIB. Pelaku yang sudah marah ini, kemudian tega menurunkan korban tengah malam sendirian. Tidak dijelaskan apa yang dituntut pelaku hingga tega menurunkan mantan istrinya di tempat sepi. Karena merasa lemah, korban tidak kuasa melawan.
“Saya menunggu hingga pagi, Pak. Baru kemudian pulang sendiri ke Bungo naik mobil umum,” kata korban lagi.
Laporan korban ini juga dibenarkan oleh saksi bernama Riki (24), yang tidak lain karib korban. Rikilah yang mengantar korban untuk bertemu pelaku di depan RM Salero Bundo ini.
“Mulanya mereka baik-baik saja, makanya setelah turun, korban saya tinggal bersama mantan suaminya itu,” kata saksi.
Kasubag Humas Polres Bungo, AKP Harbunas membenarkan adanya laporan ini. Katanya, penyidik baru memeriksa korban dan saksi. Hingga saat ini kasusnya sedang didalami. “Tim kami di lapangan sedang mengajar pelaku,” katanya.(jenn/sla/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seorang Diri, Gondol 6 Kg Emas di Mal
Redaktur : Tim Redaksi