JAKARTA - Prabowo Subianto dan Wiranto paling banyak dipilih sebagai presiden jika pemilihan presiden dilakukan hari ini. Hal ini berdasarkan survei yang dirilis Lembaga Klimatologi Politik (LKP).
CEO LKP, Usman Rachman menerangkan suara Prabowo dan Wiranto mengungguli politisi-politisi sipil seperti Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri, Hatta Rajasa, dan Surya Paloh.
"Sebanyak 19,8 persen memilih Prabowo jika pilpres dilaksanakan hari ini, disusul Wiranto sebanyak 15,4 persen kemudian Aburizal Bakrie sebanyak 14,4 persen dan Megawati Soekarnoputri sebanyak 13,3 persen," ujar Usman di Hotel Grand Menteng, Jakarta, Minggu (28/4).
Saat ditanyakan kepada responden, apakah presiden RI mendatang sebaiknya berasal dari kalangan TNI atau sipil, Usman menerangkan 40,5 persen responden lebih menghendaki tokoh berlatar belakang TNI yang menjadi presiden mendatang.
"Jumlah responden yang menghendaki tokoh sipil menjadi presiden hanya 21,4 persen. Sebanyak 27,3 persen responden tidak mempermasalahkan apakah capres berasal dari kalangan TNI atau sipil. Kemudan 10,8 persen responden menjawab tidak tahu," ucapnya.
Menurut Usman, alasan tokoh berlatar belakang TNI diminati tak terlepas dari kondisi sosial politik Indonesia. Banyaknya tindak kekerasan, konflik sosial dan gangguan keamanan mendorong keinginan publik akan lahirnya sosok kepemimpinan nasional yang tegas yang mampu mengendalikan keamanan.
"Tokoh Prabowo dan Wiranto barangkali dipersepsikan publik sebagai sosok mantan jenderal yang memiliki kapabilitas untuk mengatasi tantangan nasional tersebut," pungkasnya. (gil/jpnn)
CEO LKP, Usman Rachman menerangkan suara Prabowo dan Wiranto mengungguli politisi-politisi sipil seperti Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri, Hatta Rajasa, dan Surya Paloh.
"Sebanyak 19,8 persen memilih Prabowo jika pilpres dilaksanakan hari ini, disusul Wiranto sebanyak 15,4 persen kemudian Aburizal Bakrie sebanyak 14,4 persen dan Megawati Soekarnoputri sebanyak 13,3 persen," ujar Usman di Hotel Grand Menteng, Jakarta, Minggu (28/4).
Saat ditanyakan kepada responden, apakah presiden RI mendatang sebaiknya berasal dari kalangan TNI atau sipil, Usman menerangkan 40,5 persen responden lebih menghendaki tokoh berlatar belakang TNI yang menjadi presiden mendatang.
"Jumlah responden yang menghendaki tokoh sipil menjadi presiden hanya 21,4 persen. Sebanyak 27,3 persen responden tidak mempermasalahkan apakah capres berasal dari kalangan TNI atau sipil. Kemudan 10,8 persen responden menjawab tidak tahu," ucapnya.
Menurut Usman, alasan tokoh berlatar belakang TNI diminati tak terlepas dari kondisi sosial politik Indonesia. Banyaknya tindak kekerasan, konflik sosial dan gangguan keamanan mendorong keinginan publik akan lahirnya sosok kepemimpinan nasional yang tegas yang mampu mengendalikan keamanan.
"Tokoh Prabowo dan Wiranto barangkali dipersepsikan publik sebagai sosok mantan jenderal yang memiliki kapabilitas untuk mengatasi tantangan nasional tersebut," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sisa Kursi Haji Prioritaskan Lansia
Redaktur : Tim Redaksi