jpnn.com - JAKARTA - Komisi III DPR telah memanggil Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, untuk mengklarifikasi mengenai pertemuan elite PDIP dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.
Dalam pertemuan itu membicarakan mengenai keinginan Samad untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014 lalu.
BACA JUGA: Minta Sengketa Pilkada Tetap Ditangani MK
Untuk mengonfirmasi keterangan yang disampaikan Hasto, Komisi III DPR akan memanggil mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono dan mantan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. Rencananya, pemanggilan itu dilakukan pada Senin (16/2).
"Memang jam 10.00 hari Senin itu diminta oleh DPR agar Pak Hendropriyono, dan Tjahjo Kumolo bisa datang ke Komisi III DPR. Ingin dikonfrontir kebenarannya dari yang disampaikan saudara Hasto," kata anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat usai diskusi "Simalakama Jokowi" di Cikini, Jakarta, Sabtu (14/2).
BACA JUGA: Calon Kapolri Jadi Tersangka, Anak Buah Prabowo Salahkan Intelijen
Menurut Martin, sangat penting untuk mengklarifikasi keterangan Hasto. Sehingga, bisa diketahui sejauh mana kebenaran keterangan yang disampaikan Hasto di hadapan Komisi III.
"Saya kira hanya bertanya saja apa betul ada pertemuan, kalau betul ada pertemuannya di mana, dan apa betul membicarakan soal pencalonan Abraham Samad sebagai cawapres," tutur Martin.
BACA JUGA: Merasa Selalu Disalahkan, PDIP: Sakitnya Tuh Di Sini
Politisi Partai Gerindra itu menyayangkan apabila inisiatif untuk menjadi cawapres berasal dari Samad. Apalagi kalau Samad sampai menggunakan jabatannya sebagai Ketua KPK demi mewujudkan keinginannya.
"Apalagi kalau sampai memberikan imig-iming yang terkait kedudukan dan jabatannya sebagai Ketua KPK, itu salah besar," tandas Martin. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Revisi UU KPK, Gerindra: Lihat Dulu Apa Untungnya
Redaktur : Tim Redaksi