jpnn.com, JAKARTA - Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketum KONI periode 2019 sampai 2023.
Dia terpilih dengan didukung 26 KONI provinsi dan 37 cabor. Selain pernah menjadi Kepala BIN, Marciano juga memiliki latar belakang di bidang olahraga.
BACA JUGA: Taklukkan Kalteng Putra, Borneo FC Sukses Akhiri Tren Negatif
Dia pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia selama dua periode. Pria 64 tahun itu juga sempat menjadi pembina Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi).
BACA JUGA: Tantang Kalteng Putra, Borneo FC Bertekad Putus Tren Negatif
BACA JUGA: Seri 2 Mandalika Offroad Championship 2019 Berjalan Seru
Untuk diketahui, hingga batas waktu pengembalian formulir pendaftaran pada 21 Juni lalu, hanya ada dua bakal calon yang mendaftarkan diri.
Dalam prosesnya, hanya Marciano yang lolos verifikasi. Sedangkan bakal calon lainnya, Muddai Madang, tidak lolos seleksi administrasi.
BACA JUGA: Bidik Juara Umum, Indonesia Incar 38 Medali Emas di ASEAN Shools Games 2019
Dia hanya memperoleh dukungan dari delapan KONI provinsi dan 25 cabor.
Dengan begitu, hanya Marciano yang diajukan dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI di Hotel Sultan, Jakarta (2/4).
“Jika mendapat amanah, saya ingin menjadikan KONI sebagai induk organisasi yang berwibawa, profesional, dan modern. Bisa mengangkat harkat dan martabat Indonesia pada event internasional,” kata Marciano.
“Bicara olahraga, bicara merah putih. Suksesnya olahraga karena kebersamaan orang-orang yang berada di dalam organsisasi olahraga itu. Mari kita segera lupakan perbedaan-perbedaan itu dan kita satukan yang sama di antara kita,” tambahnya setelah terpilih.
BACA JUGA: Bidik Juara Umum, Indonesia Incar 38 Medali Emas di ASEAN Shools Games 2019
Akan tetapi, Muddai menolak pencalonan tunggal itu. Dia bersikukuh bahwa anggota KONI punya andil dalam menentukan apakah dirinya lolos atau tidak soal status pendaftarannya.
“Salahnya di mana? Saya didukung lebih dari 20 suara anggota KONI. Nanti dicek oleh peserta musornas keabsahan dari persyaratan itu. Apakah memenuhi atau melanggar ketentuan,” ujar Muddai.(jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konon Philippe Coutinho Sudah Bilang Iya ke Paris Saint-Germain
Redaktur : Tim Redaksi