PADANG - Perbuatan mantan kepala salah satu SMPN berstandar nasional di kawasan Anduring Padang, Sumatera Barat sangat memalukan. Bukannya memberi contoh, malahan terlibat permainan judi kartu remi. Akibatnya, selain jabatannya dicopot digantikan orang lain, lelaki berinisial ÃÂUSD kini juga berurusan dengan aparat polisian dan diamankan di sel tahanan Polresta Padang.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (JPNN Group) penangkapan terhadap USD terjadi pada 18 Februari lalu. USD ditangkap kepolisian Sektor Kototangah, karena terlibat dalam permainan judi kartu di sebuah warung tak jauh dari kediamannya, di kawasan Lubukbuaya, Kecamatan Kototangah. Polsek Kototangah sudah menyerahkan kasus tersebut ke ke Polresta Padang.
Saat Padang Ekspres mendatangi SMP di mana USD pernah menjadi Kepsek Selasa (5/3), salah seorang guru yang tak ingin namanya dipublikasikan mengatakan bahwa sudah dua minggu ini USD tidak datang ke sekolah. "Bapak lagi ada kasus, jadi sampai kini belum masuk,"ÃÂ ujarnya.
Padang Ekspres pun coba menanyakan kepada beberapa orang siswa, siswa-siswa tersebut juga mengatakan kalau kepala Sekolahnya sudah pernah kelihatan sejak dua minggu terakhir. "Bapak sudah lama tidak kelihatan, kata guru lain pak Kepsek sedang sakit,"ÃÂ ujar salah seorang siswa perempuan.
Kasat Reskrim Polrestas Padang Kompol Irwan Ariyandhi, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan seorang Kepsek SMPN di Padang karena terlibat kasus judi. "Hingga, ia masih ditahan di sel tahanan Polresta Padang, dan akan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,"ÃÂ ujar Irwan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata saat dihubungi Padang Ekspres membenarkan bahwa ada seorang oknum Kepala Sekolah SMP di Padang tertangkap sedang bermain judi oleh aparat kepolisian. Namun, Indang meminta kalau peristiwa ini jangan dipublikasikan karena akan mengganggu Psikologis peserta didik yang berada di sekolah tersebut.
Untuk tindakan yang telah diambil Dinas Pendidikan, Indang mengatakan, pihaknya kini telah menempatkan Kepsek yang baru di sekolah tersebut. "ÃÂUntuk sekolah tersebut, sudah ada Kepsek penggantinya,"ÃÂ terang Indang. (w)
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (JPNN Group) penangkapan terhadap USD terjadi pada 18 Februari lalu. USD ditangkap kepolisian Sektor Kototangah, karena terlibat dalam permainan judi kartu di sebuah warung tak jauh dari kediamannya, di kawasan Lubukbuaya, Kecamatan Kototangah. Polsek Kototangah sudah menyerahkan kasus tersebut ke ke Polresta Padang.
Saat Padang Ekspres mendatangi SMP di mana USD pernah menjadi Kepsek Selasa (5/3), salah seorang guru yang tak ingin namanya dipublikasikan mengatakan bahwa sudah dua minggu ini USD tidak datang ke sekolah. "Bapak lagi ada kasus, jadi sampai kini belum masuk,"ÃÂ ujarnya.
Padang Ekspres pun coba menanyakan kepada beberapa orang siswa, siswa-siswa tersebut juga mengatakan kalau kepala Sekolahnya sudah pernah kelihatan sejak dua minggu terakhir. "Bapak sudah lama tidak kelihatan, kata guru lain pak Kepsek sedang sakit,"ÃÂ ujar salah seorang siswa perempuan.
Kasat Reskrim Polrestas Padang Kompol Irwan Ariyandhi, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan seorang Kepsek SMPN di Padang karena terlibat kasus judi. "Hingga, ia masih ditahan di sel tahanan Polresta Padang, dan akan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,"ÃÂ ujar Irwan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata saat dihubungi Padang Ekspres membenarkan bahwa ada seorang oknum Kepala Sekolah SMP di Padang tertangkap sedang bermain judi oleh aparat kepolisian. Namun, Indang meminta kalau peristiwa ini jangan dipublikasikan karena akan mengganggu Psikologis peserta didik yang berada di sekolah tersebut.
Untuk tindakan yang telah diambil Dinas Pendidikan, Indang mengatakan, pihaknya kini telah menempatkan Kepsek yang baru di sekolah tersebut. "ÃÂUntuk sekolah tersebut, sudah ada Kepsek penggantinya,"ÃÂ terang Indang. (w)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru SMP Dibunuh, Kepala Dibentur-benturkan ke Lantai
Redaktur : Tim Redaksi