jpnn.com, SIDOARJO - Mantan Ketua DPRD Sidoarjo Utsman Ihsan kemarin (3/1) mendatangi ruang Unit Laka Lantas Polresta Sidoarjo.
Pria yang pernah maju menjadi calon Bupati Sidoarjo pada 2015 itu diundang penyidik. Sebab, dia terlibat kasus kecelakaan di Jalan Raya Tanggul, Wonoayu, Rabu (2/1). Mobil yang dikemudikan politikus PPP tersebut menghantam empat motor. Insiden itu memakan satu korban jiwa.
''Setelah kejadian, sopir mobil (Utsman, Red) belum bisa diperiksa. Jadi, dijadwalkan hari ini (kemarin, Red)," kata Kanitlaka Lantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono kepada Jawa Pos.
Utsman, kata dia, masih berstatus saksi. Hasil penjelasannya kepada penyidik bakal disinkronkan dengan saksi lain. Termasuk temuan dari olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas. "Di bagian akhir akan ada gelar perkara. Untuk menentukan kasus dilanjutkan atau berhenti," jelasnya.
Berdasar analisis awal, kesalahan condong kepada pengemudi mobil. Mitsubishi Xpander bernopol W 1406 VC yang ditumpangi Utsman melaju di lajur berlawanan. Mobil akhirnya menabrak empat motor yang melesat di depannya. "Nah, alasan melaju di lajur berlawanan itu karena apa, perlu dipastikan," tuturnya.
Utsman menjalani pemeriksaan lebih dari satu jam. Namun, keterangannya belum bisa dibuka karena masih harus menunggu pemeriksaan terhadap saksi lain. "Mohon bersabar. Kalau sudah lengkap, pasti disampaikan," ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan kemarin, kecelakaan maut itu terjadi pukul 10.00. Mobil putih yang ditumpangi Utsman melaju dari timur. Eh, mendadak kendaraannya masuk di jalur berlawanan. Motor pertama yang ditabrak adalah Honda Megapro bernopol W 3709 BO. Motor tersebut dikemudikan Ahmad Miftakhul Ilmi. Warga Desa Lebaniwaras, Wringinanom, Gresik, yang berusia 24 tahun itu langsung terpental dari kendaraannya. Korban luka ringan meski motor ringsek.
Lalu, mobil menabrak Honda Vario bernopol W 5202 ZZ. Motor itu dikendarai Ferry Febrianto. Guru olahraga di UPT SDN Tanggul, Wonoayu, itu tewas di lokasi kejadian. Dia sempat terseret mobil yang terus melaju setelah menabrak.
Belum berhenti, dua motor lain yang ikut menjadi korban adalah Honda CB bernopol S 2569 HM dan Honda Revo bernopol W 2890 NP. Honda CB yang menjadi korban ketiga ditumpangi dua orang. Yakni, Dian Ahmad dan Wahyudi. Adapun pengemudi Revo adalah Mustakim.
Sementara itu, Rabu malam (2/1) kecelakaan juga terjadi di Jalan Raya Taman. Sebuah truk kontainer mengalami kecelakaan tunggal. Tepatnya di depan pabrik baja. Kondisinya menyumbat jalan. Meski tidak memakan korban jiwa, peristiwa itu menimbulkan kemacetan luar biasa.
Menurut informasi, truk nahas tersebut mengalami kecelakaan pada pukul 21.30. Kendaraan bernopol B 9887 SYL itu dikemudikan Abdul Munif. Dia membawa muatan kertas.
Menjelang persimpangan jalan, Munif gelagapan. Di depannya banyak kendaraan yang berhenti. Eh, rem truknya blong. Tidak berfungsi. Warga Desa Kedungpapar, Sumobito, Jombang, itu pun langsung banting setir ke kanan untuk menghindari tabrakan. Namun, truk tidak langsung berhenti. Baru berhenti setelah menabrak pohon dan terguling ke jalan. Menutup total jalur kendaraan yang mengarah ke barat. Beruntung, Munif tidak terluka parah. (edi/c6/c10/hud)
BACA JUGA: Dua Nyawa Melayang Selama Operasi Lilin 2018
Redaktur : Tim Redaksi