"Saya menilai berbagai kegiatan agama khususnya bagi para pelajar yang diselenggarakan oleh Walikota Padang Fauzi Bahar selama lima tahun terakhir sangat baik dan bermanfaat untuk membangun visi dan jatidiri generasi Minang dimasa datang," kata Tarmizi Taher, usai menyaksikan penyerahan Penghargaan Kementerian Agama kepada Walikota Padang Fauzi Bahar, di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Senin (4/1).
Kegiatan untuk menghafalkan Asmaul Husna misalnya, disebut Tarmizi merupakan salah satu cara untuk membangun karakter dan jiwa kepemimpinan yang global
BACA JUGA: Uang Makan Gubernur Rp1,5 M
"Penguasaan konsep-konsep dasar Asmaul Husna itu merupakan sebuah proses yang harus dilalui oleh setiap orang yang bervisi global dan tanpa harus kehilangan jatidiri," tegas Tarmizi Taher.Artinya, Fauzi Bahar tengah menyiapkan sebuah pondasi permanen bagi setiap orang Minang yang ingin menjadi pemimpin global
BACA JUGA: Curi Kamera Buat Bayar SPP
Tarmizi menambahkan, kecerdasan otak semata tidak lagi menjadi penentu dan segala-galanya dalam meraih masa depan
Menjawab pertanyaan soal adanya pro dan kontra terhadap program penguasaan materi Asmaul Husna yang diberikan kepada seluruh pelajar yang beragama Islam di Kota Padang, Tarmizi menegaskan bahwa sikap kontra yang muncul dari kegiatan tersebut hanya dilakukan oleh segelintir orang yang barangkali belum paham betul secara hakekat
BACA JUGA: Tong Sampah Organik Dicuekin
Aksi protes itu barangkali hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak punya kemampuan dalam memahami visi Fauzi Bahar dalam menyiapkan generasi muda Minang, tegasnya."Jangankan Fauzi Bahar yang hanya seorang manusia biasa, seorang Rasul Allah pun tidak luput dari aksi pro dan kontra dalam menegakkan sebuah kebenaranSemua ini hanya waktulah yang akan menentukan, tapi sebagai manusia yang berakal sehat, saya tetap melihat berbagai program pendidikan keagamaan, khususnya Agama ISlam yang dilakukan oleh Pemko Padang sudah tepat dan pantas untuk ditiru oleh daerah lainnya," ungkap Tarmizi Taher.
Asmaul Husna itu, katanya, sesungguhnya mendidik siapapun untuk mandiri dan "tahan banting" menghadapi perubahan zaman karena mereka itu sadar betul bahwa yang Maha Kuasa itu hanyalah Allah, imbuhnya.
Menyinggung soal suksesi kepemimpinan di Sumatera Barat, Tarmizi Taher menyarankan agar memilih para pemimpinan yang benar-benar mengerti dengan karakter Sumatera Barat yang miskin dengan Sumberdaya alam tapi kaya akan sumberdaya manusia"Sumbar itu miskin akan sumberdaya alam, tapi ingat daerah itu kaya akan sumberdaya manusia yang dinamis, cerdas serta berkemampuan tinggi dalam menjelajah duniaKalau dipilih orang yang tidak memahami karakter daerah, akan semakin sulit Sumbar itu dimasa datang," tegasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Tabrak Atap Rumah Sakit
Redaktur : Antoni