jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai salah kaprah dalam menerapkan kebijakan perekonomian. Pasalnya, pemerintah tidak menekankan produk barang dan jasa sebagai nilai investasi.
"Negara-negara yang maju adalah yang menjual produk-produknya," kata mantan menteri keuangan Fuad Bawazier dalam diskusi bertajuk 'Membedah Kebijakan Ekonomi-Politik Pemerintah Jokowi-JK', yang digelar Fastnewsindonesia.com di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat (5/12) malam.
BACA JUGA: Pasar Mobil SUV Masih Tumbuh
Dia menjelaskan, refleksi kebijakan ekonomi Jokowi cenderung kepada sistem neolib. Artinya, mengecilkan peran negara dengan membesarkan peran swasta.
Presiden Jokowi mencari investor asing untuk membangun infrastruktur dalam merealisasikan program poros maritim. "Sekarang yang mau kita jual itu infrastruktur yang mestinya tanggung jawab negara. Saya rasa itu keliru, itu namanya menjual negerinya," beber Fuad.
BACA JUGA: Lagi, 16 Gerbong KRL Bekas Diditangkan dari Jepang
Dengan begitu, penawaran infrastruktur Indonesia kepada pemodal asing telah menghabiskan semua sumber daya yang ada. Mengingat, selama ini Indonesia merupakan pasar tujuan produk-produk asing.
"Kita tak jadi kompetitif. Sekarang kita sudah jadi pasar tapi infrastruktur mau diambil juga," sesal Fuad. (rmo/jpnn)
BACA JUGA: Sonangol Ternyata Kongsi Lama Surya Paloh?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Softcase Merah Khas Natal Paling Diburu
Redaktur : Tim Redaksi