jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengapresiasi keputusan Handoyo Sudrajat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Menurut Amir, langkah ini merupakan tradisi baru.
"Itu contoh yang baik. Jadi kalau ke depan ada pejabat-pejabat bukan karena bersalah tapi karena ngerasa beban yang besar akan lebih baik diemban yang lebih mampu," kata Amir di sela-sela acara peluncuran buku Voicing the Voiceless di Teater Kecil, TIM, Jakarta, Rabu (6/5).
BACA JUGA: KemenPAN-RB Minta Waspadai Surat Palsu Pengumuman Kelulusan CPNS
Amir menyatakan, Handoyo dilantik sebagai Dirjen PAS ketika menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM. Dia menjelaskan, proses seleksi dilakukan dengan sangat ketat.
Sementara, Amir enggan berkomentar ketika disinggung mengenai alasan Handoyo mundur karena belum terealisasinya nota kesepahaman anatara Kemenkumham dengan TNI mengenai pengamananan Nusakambangan yang meliputi persoalan anggaran.
BACA JUGA: Jadwal Mary Jane Bersaksi Berpotensi Molor
"Saya enggak mau berbicara soal anggaran," ucapnya.
Seperti diberitakan, Handoyo mengatakan, pengunduran dirinya merupakan bentuk tanggung-jawab atas gagalnya sejumlah program Direktorat Jenderal Permasyarakatan di bawah kepemimpinannya.
BACA JUGA: Lapor ke Ombudsman, Novel Baswedan: Mau Percaya ke Siapa Lagi?
"Itu pertanggung-jawaban moral atas berbagai yang terjadi di Permasyarakatan, saya mengundurkan diri," kata Handoyo.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adik Prabowo Bantah Terlibat Kasus Kondensat
Redaktur : Tim Redaksi