JAKARTA - Mantan Menpora Adhyaksa Dault tidak terima disebut-sebut oleh Andi Mallarangeng sebagai orang yang memprakarsai pembangunan proyek Hambalang yang menelan biaya negara Rp 1,2 triliun. Adhyaksa mengaku tidak pernah memberikan rekomendasi untuk menjalankan pembangunan pusat pelatihan, pendidikan dan sekolah olah raga nasional di Hambalang.
"Rekomendasi saya hanya untuk pembangunan sekolah olahraga SMP dan SMA yang pindah dari Ragunan," kata Adhyaksa yang dihubungi Jawa Pos, Selasa (29/5) malam.
Tentu saja, pembangunan sekolah olah raga itu bukan megaproyek seperti proyek yang berlangsung sekarang. Disamping ukuran bangunan yang tidak terlalu besar, anggaran yang dibutuhkan juga jauh sangat kecil. Kata dia, anggarannya hanya Rp 125 miliar.
Pria kelahiran Donggala Sulawesi Tengah 7 Juni 1963 itu lantas menjelaskan, saat menjabat dulu, dirinya pernah meminta pertimbangan ke beberapa ahli geologi ternama. Hasilnya, kata Adhyaksa, tanah di bukit Hambalang memang labil dan tidak bisa kuat jika didirikan bangunan tinggi di sana.
Nah, dia pun mempertanyakan mengapa sekarang proyek di Hambalang berubah menjadi proyek olah raga yang menghabiskan angaran Rp 1,2 triliun. "Karena itu, sebaiknya dikonfrontasi saja antara saya dan dia (Andi). Saya siap, biar semuanya jelas," kata Adhyaksa. (kuh/dim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Semua Honorer K2 Diangkat jadi CPNS
Redaktur : Tim Redaksi