jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Perindustrian era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Fahmi Idris menilai Archandra Tahar layak kembali masuk kabinet. Pasalnya, mantan menteri ESDM itu memiliki kemampuan yang dibutuhkan pemerintah untuk menjawab tantangan ke depan.
"Pengelolaan sumber daya energi kita itu membutuhkan pemikiran yang sangat strategis. Bagaimanapun krisis energi akan kita hadapi. Krisis energi ini, bisa menekankan kehidupan. Tahap ini tidak saja membutuhkan teknis ekonomi, tapi memutuhkan pikiran teknis strategis jangka panjang," ucap Fahmi ketika dikonfirmasi, Senin (25/9).
BACA JUGA: Hakim Perintahkan KPK Usut Rapat "Bagi-Bagi Jatah" Pimpinan Komisi V
Menurut dia, Menteri ESDM sebelumnya, Sudirman Said telah melakukan pekerjaan yang baik dari sisi teknis ekonomis. Karena itu, dibutuhkan orang yang bisa mempunyai kemampuan berstrategi.
"Saudara Arcandra mempunyai kemampuan itu. Karenanya, mengangkatnya ke posisi semula (menteri ESDM), tepat sekali," jelas politikus senior Golkar itu.
BACA JUGA: BPK Temukan Rp 63 Miliar Sisa Kas Haji Tak Dikembalikan ke Negara
Pasalnya, dengan teknis strategi yang dimiliki Arcandra, maka masalah krisis energi bisa diantisipasi jauh-jauh hari. Karena itu, cara kerja serta pemikirannya sangat dibutuhkan.
"Kalau teknis ekonomi dipadu dengan teknis strategis, masalaah-masalah krisis yang akan kita hadapi bisa diantisipasi jauh-jauh hari. Misalnya lifting minyak kita 800 ribu. Kebutuhan kita sehari 1,8 juta. Kita hadapi defisit. Jadi pertanyannya mampukah kita menata untuk jangka panjang? Karenanya dibutuhkan teknis strategi itu," pungkas Fahmi. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Quraish Shihab Luruskan Arti Hijrah Versi Kelompok Radikal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat yang Tergelincir di Bandara Halim Belum Dipindahkan
Redaktur : Tim Redaksi