jpnn.com - Rumah tangga Donwori dan Karin -bukan nama sebenarnya- yang sudah terjalin selama dua dasawarsa ambyar. Pria 46 tahun itu memutuskan menceraikan istrinya yang setahun lebih muda.
Pemicu hancurnya biduk rumah tangga Donwori dengan Karin adalah perselingkuhan. Karin kini sudah tidak diketahui lagi keberadannya sejak kabur dengan pria idaman lain (PIL).
BACA JUGA: Kisah Istri Terbuai Godaan Sahabat Suami
Donwori sendiri tak tahu persis kapan istrinya selingkuh. Namun, Donwori menduga perselingkuhan itu bermula ketika Karin pulang kampung.
Semula Karin membawa anaknya pulang ke kampung halamannya. Alasannya adalah menemui orang tuanya.
BACA JUGA: Kisah Tante Sengaja Selingkuh dengan Berondong demi Memanas-manasi Suami
Namun, bersamaan dengan itu Karin juga bertemu kekasih lamanya yang baru saja pulang dari rantau. Sejak itulah, Karin mulai berubah.
Selang beberapa hari kemudian, Karin pamit mau mudik lagi. Alasannya kala itu dipanggil kakak pertama.
“Alasannya mau bagi-bagi tas,” ujar Donwori di kantor pengacara yang ada di samping Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya belum lama ini.
Namun, Donwori mencium kejanggalan saat Karin berpamitan. Sebab, dia pamit pulang kampung sehari saja.
Saat itu Donwori belum punya pikiran soal Karin bermain api dengan pria lain. Yang ada dalam pikiran Donwori adalah rasa kesal lantaran Karin masih suka dolan.
Tak berselang lama, Karin lagi-lagi pamit pulang. Saat berpamitan kepada Donwori, perempuan paruh baya itu menyodorkan alasan yang tak masuk akal.
Karin, kata Donwori, pamit pulang dengan alasan mau ada rembukan soal harta warisan. Untuk menguatkan alasan itu, Karin mengatakan bahwa sudara-saudaranya sudah berkumpul di rumah orang tuanya di kampung.
Donwori pun mengizinkan Karin pulang. Namun, Donwori menjadi jengkel lantaran Karin pulang lebih dari empat hari.
Saat itulah Donwori yang mulai khawatir dan curiga. Donwori lantas mencoba menelepon saudara Karin.
Ternyata jawabannya bertolak belakang dengan alasan yang disampaikan Karin. Sebab, ternyata tak ada kumpul keluarga Karin untuk bagi-bagi warisan.
Ada hal lain yang mengejutkan Donwori. Kakak kedua Karin menyebut istri Donwori itu malah tak mampir sejam pun di rumah meski alasannya pulang.
Sejak saat itu kecurigaan Donwori bertambah. Ia bolak-balik menghubungi nomor ponsel Karin.
Namun, upaya Donwori mentok. Karin tak pernah menjawab panggilan telepon Donwori.
Dengan hati yang panas, Donwori hanya bisa menanti kepulangan Karin. Saat tiba di rumah, Karin belum tahu bahwa suaminya sudah mengetahui informasi soal kelakuannya.
Bisa-bisanya Karin bersandiwara dengan mengaku kebagian warisan paling banyak. Semula Donwori membiarkan Karin berdalih.
Hingga saat menjelang tidur, Donwori mencecar Karin. Ia bertanya ke mana saja Karin selama tiga hari tidak pulang.
Namun, Karin tetap mengelak. Dia beralasan menginap di rumah teman lamanya.
Jawabannya begitu saja. Karin lalu buru-buru tidur.
Karena curiga, Donwori memeriksa isi pesan di ponsel Karin. Rupanya Karin lihai.
Karin sudah menghapus seluruh riwayat pesan ataupun percakapan di ponselnya. Hanya saja, sepertinya Karin lupa, karena ada foto di dalam galeri ponselnya.
Dalam foto itu Karin dirangkul oleh seorang pria yang tak lain kekasih lamanya. Sebut saja namanya Donjuan.
Donwori langsung membangunkan Karin dan meluapkan amarah. Namun, Karin malah nekat minggat meninggalkan Donwori.
Karin pilih kabur dengan Donjuan. Karin baru mau pulang setelah dibujuk oleh keluarganya.
"Lagek gelem moleh dibujuk bapake ambek mbak-mbake. Dikongkon moleh, isin karo tonggo (baru mau pulang setelah dibujuk oleh bapalnya dan kakak-kakaknya. Disuruh pulang, malu sama tetangga, red),” tutur Donwori.
Rupanya Donjuan adalah cinta monyet saat Karin masih belia. Hubungan antara kedua insan itu sudah santer beredar di kampung.
Namun, asmara Donjuan dan Karin kandas gara-gara tak direstui keluarga. Akhirnya Donjuan menikah dan merantau bareng istrinya.
Belakangan rumah tangga Donjuan juga ambyar. Dia lantas pulang kampung menggoda Karin.(Radar Surabaya)
Redaktur & Reporter : Antoni