Mantan Pati TNI-Polri Berdiskusi, Sepakat Perjuangkan Ganjar Jadi Presiden ke-8 RI

Sabtu, 10 Juni 2023 – 16:21 WIB
Bakal capres untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo (berkemeja hitam) menerima piagam dekilarasi dukungan dari Relawan Gapura Nusantara (RGN) di Kelapa Gading Sport Center, Jakarta Utara, Sabtu (10/6). Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024 terus mengalir dari berbagai kalangan.

Pada Sabtu (10/6) pagi, gubernur ke-15 Jawa Tengah itu menerima deklarasi dukungan dari kalangan pensiunan TNI-Polri, pegiat media, akademisi, dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Relawan Gapura Nusantara (RGN).

BACA JUGA: Ganjar Buka-bukaan soal Kemungkinan Bakal Cawapres yang Dipilih, Ternyata

Deklarasi untuk bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu digelar di Kelapa Gading Sport Center, Jakarta Utara, Sabtu (10/6).

Sejumlah mantan perwira tinggi TNI dan Polri, antara lain, mantan KSAL Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh, eks KSAU Marsekal (Purn) Agus Supriatna, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, Irjen (Purn) Fakhrizal, Irjen (Purn) Erwin Tobing, dan banyak lagi pensiunan tentara maupun polisi, menghadiri deklarasi dukungan untuk Ganjar.

BACA JUGA: Sukarelawan Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Ganjar, Lihat Suasananya

Pendiri RGN Bernard Kent Sondakh saat menyampaikan kata sambutan mengatakan dukungan untuk Ganjar itu telah melalui proses diskusi dan berbagai pertimbangan.

Menurut dia, Indonesia membutuhkan figur pemimpin yang mampu melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan berani bersikap tegas dalam menghadapi radikalisme, terorisme, khilafah, dan intoleransi.

BACA JUGA: Jumpa Pers Bersama Megawati, Jokowi Sebut Ganjar Punya Nyali dan Berani

"Kami bersama teman-teman purnawirawan sering berdiskusi, siapa calon presiden yang tidak hanya bisa melanjutkan program Jokowi, tetapi juga berani dan tegas menghadapi radikalisme, terorisme, khilafah, dan intoleransi," ujar Bernard.

Akhirnya diskusi itu sampai pada satu kesimpulan tentang sosok yang harus didukung pada Pilpres 2024.

“Setelah melihat rekam jejak tokoh, yang paling memenuhi kriteria ialah Pak Ganjar Pranowo," kata KSAU periode 25 April 2002–18 Februari 2005 itu.

Menurut Bernard, para mantan pati TNI dan Polri sebagai prajurit bangsa merasa miris melihat maraknya intoleransi, radikalisme, dan paham anti-Pancasila.

Penerima Bintang Mahaputera Utama dan Bintang Dharma dari pemerintah itu menambahkan Indonesia membutuhkan persatuan dan kesatuan di antara anak bangsa untuk bisa menjadi negara maju sekaligus menghadapi tantangan ke depan.

Oleh karena itu, katanya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas dalam melawan paham-paham yang mengancam Indonesia.

"Tidak ada kata mundur lagi, kita sudah dilatih sebagai pejuang spartan yang tidak pernah menyerah. Saatnya kita berjuang mengantar Pak Ganjar sebagai Presiden ke-8 Indonesia,” ucapnya disambut teriakan semangat dari para purnawirawan dan anggota relawan lainnya.

Ganjar pun mengapresiasi dukungan dari para purnawirawan TNI, Polri, dan masyarakat sipil yang tergabung dalam RGN.

"Banyak jenderal-jenderal yang hari ini mendukung saya. Saya merasa bangga dan menyampaikan terima kasih,” ucap Ganjar.

Putra polisi itu juga mengaku terharu dengan dukungan itu menunjukkan para pensiunan TNI dan Polri tetap bersemangat menjaga NKRI.

“Saya juga terharu, karena para senior kita ini sangat peduli dan tidak pernah berhenti untuk menjaga NKRI," katanya.

Menurut Ganjar, para purnawirawan TNI dan Polri tersebut telah memperjuangkan konsensus bernegara tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan demi mewujudkan kerukunan dan mencapai cita-cita Republik Indonesia.

Politikus yang berulang tahun setiap peringatan Hari Sumpah Pemuda itu menganggap hal tersebut menjadi fondasi kuat bagi generasi muda dalam menjaga bangsa dan negara.

Dengan modal itu, tutur Ganjar, fokus Indonesia selanjutnya ialah pada isu-isu tentang bagaimana memajukan bangsa.

"Misalnya tentang bagaimana memanfaatkan infrastruktur yang sudah dibangun Pak Jokowi, bagaimana kita bicara IKN (Ibu Kota Negara, red) harus selesai, bagaimana ekonomi bisa recovery dan bagaimana ekonomi baru bisa tumbuh perlu dikembangkan. Kalau itu bisa kita lakukan, maka cita-cita Indonesia sebagai negara besar bisa terwujud,” ucapnya.(ast/jpnn.com)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hary Tanoe dan TGB Temui Bu Mega, Perindo Mantap Dukung Ganjar Saja


Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler