jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Sulistiandriatmoko menyebut, aparat penegak hukum harusnya memperkarakan Wasekjen Demokrat Andi Arief, hingga ke persidangan terkait dugaan kasus penyalahgunaan narkoba.
Hal itu diungkapkan Sulis dalam diskusi Empat Pilar MPR dengan tema 'Narkoba dan Kehancuran Kedaulatan Bangsa', di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2019).
BACA JUGA: Maruf Amin Sebut Tertangkapnya Andi Arief Bukan Salah Pak Jokowi
"Bisa diterapkan dengan Pasal 127 UU tentang Narkotika. Artinya dia harus mempertanggungjawabkan penyalahgunaannya terhadap narkotika itu, di meja persidangan," kata dia.
Menurut Sulis, otomatis Andi bakal berstatus tersangka jika aparat penegak hukum ingin menggiring Andi ke meja hijau.
BACA JUGA: Perdana untuk Andi Arief, 4 Jam Lantas Boleh Pulang
BACA JUGA: Penjelasan Polisi soal Cewek Berbaju Pink di Kamar Andi Arief
"Kalau sudah meja persidangan, ya, pasti itu tersangka. Kalau tidak menjadi tersangka saya tidak bisa komentar. Itu jadi kewenangan lembaga yang melakukan proses," ungkap dia.
BACA JUGA: Andi Arief Hanya Diinterogasi
Di sisi lain, polisi diduga tidak ingin memperkarakan Andi Arief hingga ke persidangan. Setelah tertangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba, Andi tidak berstatus sebagai tersangka.
BACA JUGA: Perdana untuk Andi Arief, 4 Jam Lantas Boleh Pulang
Bahkan, polisi menggiring Andi mendapatkan penilaian di BNN. Dari penilaian itu, politikus Demokrat akan menjalani rehabilitasi narkoba. (mg10/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Polri Kejar Pengedar yang Beri Sabu-sabu ke Andi Arief
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan