jpnn.com, PEKANBARU - Mantan Pelatih PSPS Philep Hansen mengaku prihatin dengan kondisi Askar Bertuah saat ini. “Saya prihatin dengan kondisi PSPS saat ini,” kata Hansen seperti dilansir Riau Pos (Jawa Pos Group), hari ini (4/5).
Menurutnya, permasalahan yang menimpa PSPS saat ini adalah karena tidak adanya keterbukaan manajemen.
BACA JUGA: Jadwal Kumpul Tim Belum Jelas, Kiper Mitra Kukar Pilih Tarkam
“Paling utama adalah keterbukaan dari segala hal. Dan dengan keadaan ekonomi yang saat ini kita harus memperdayakan pemain lokal Porwil yang saya ciptakan dulu,” ujarnya.
Dia mengatatan, melihat kondisi saat ini, untuk bertahan di Liga 2 saja sudah syukur Alhamdulilah.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Pastikan Batal Rekrut Pemain Naturalisasi asal Liberia
Sementara terkait terancamnya PSPS mengikuti Liga 2 karena adanya permasalahan belum dibayarkannya gaji pemain oleh manajamen PT PSPS Riau, Philep menyarankan agar manajemen bisa memanggil para pemainnya dan membayarkan gaji para pemainnya.
“Ya harus ada dana. Dan manajemen PT PSPS harus transparan lagi. Berapa sebenarnya gaji pemain yang belum dibayarkan,” ucapnya.
BACA JUGA: Liga 2: Pemain Sriwijaya FC Diminta Segera Adaptasi dengan Lapangan Buruk
Menurutnya, jika ada orang yang benar-benar mau memegang PSPS ini dengan melibatkan pengusaha dan keterbukaan, pasti PSPS itu akan lebih bagus lagi. “Mudah-mudahan saya berharap PSPS itu ada,”harapnya.
Philep juga berharap PSPS bisa kembali ikut berkompetisi di Liga 2 Indonesia musim 2019. Tentu saja, untuk membangkitkan kembali PSPS perlu kepedulian semua pihak.
“Tidak hanya pengusaha dan pemerintah saja, namun semua elemen masyarakat harus ikut terlibat untuk memajukan PSPS,” tuturnya.
‘’Jika PSPS sudah bangkit lagi, juga perlu transparansi dalam pengelolaan dan manajemen PSPS agar lebih maju ke depannya di Liga Indonesia musim 2019,” ujarnya.(dof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya FC Tetap Latihan Seperti Biasa Selama Bulan Puasa
Redaktur & Reporter : Budi