BACA JUGA: Napoli Keok, Inter Menyodok
Meski gagal mengantar Indonesia menembus pentas dunia, tapi nama Wiel Coerver tetap dianggap sebagai salah satu pelatih asing paling sukses.Selain melatih Indonesia, Coerver juga pernah membesut beberapa klub di Belanda seperti Feyenoord, NEC Nijmegen, Sparta Rotterdam, Roda JC Kerkrade dan Go Ahead Eagles
Dia juga sosok yang berjasa memprakarsai turnamen segitiga antara Indonesia dengan dua raksasa Eropa Manchester United, dan Ajax Amsterdam pada 1976
BACA JUGA: Hilton Absen Kontra Persijap
Ketika itu Indonesia menahan United tanpa gol dan kalah 1-4 dari Ajax.Nah, Coerver Jumat (22/4) telah tutup usia
BACA JUGA: Jadi Modal Tandang Maung
Penyakit radang paru-paru menjadi penyebab kematiannya pelatih yang dijuluki sebagai Albert Einstein-nya sepak bola itu.Sebagai pelatih, Coerver memang tidak terlalu suksesTapi, yang membuat namanya terkenal adalah, metode latihannya yang menjadi rujukan klub-klub hingga saat iniMetodenya dinamakan Coerver methods.
Coerver menggunakan bantuan video aksi-aksi para bintang sepak bola dunia, kemudian ia tularkan kepada para pesepak bola mudaTeknik melatihnya sangat sistematisDia mengajarkan cara memberi umpan, menyerang, menerima umpan, melatih kecepatan, dan melakukan sentuhan akhir yang mematikan.
United adalah salah satu klub yang menggunakan Coerver method dalam sistem pelatihnyaAdalah asisten pelatih asal Belanda Rene Meulensteen yang membawa pengaruh itu ke United.
"Benar, (Cristiano) Ronaldo memang pemain dengan bakat luar biasa, tapi teknik melatih kami juga-lah yang membuat dia lebih efektifSetiap pemain utama tim kami dilatih menggunakan Coerver methods," papar Meulensteen, seperti dikutip Goal.
Meulensteen menambahkan, sejumlah bintang Belanda mendapat banyak manfaat dari metode tersebutAntara lain yakni Ruud van Nistelrooy, Arjen Robben, dan Boudewijn Zenden(ham/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timo Puji Pemain Senior
Redaktur : Tim Redaksi