Usai acara tersebut, Mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini mengatakan, kehadirannya merupakan wujud dari keinginan seluruh masyarat Aceh untuk perdamaian yang abadi di Aceh, guna membangun dan memperbaiki Aceh kedepannya yang lebih baik. “Perdamaian ini merupakan kewajiban semua pihak untuk menjaganya,” kata Malik Mahmud.
Selain Malik Mahmud, sejumlah Petinggi Partai Aceh, jajaran Muspida Aceh, Muspika Kota Banda Aceh, juga menghadiri acara peringatan HUT TNI tersebut. Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan mantan Jubir militer GAM Sofyan Dawood terlihat hadir. Sementara, Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh tidak hadir, dikarenakan sedang berada di Jakarta, diwakilkan oleh Sekda Aceh T Setia Budi.
Peringatan HUT TNI ke-67 diwarnai dengan sejumlah atraksi, seperti Terjun Payung, Ketangkasan Militer, Beladiri, serta berbagai atraksi lain. Saat atraksi terjun payung, delapan penerjun yang diturunkan dalam atraksi tersebut terjun di ketinggian 10 ribu kaki dari helikopter. Mereka merupakan atlet terjun payung Aceh yang menyumbangkan medali emas dan perunggu di PON XVIII di Pekanbaru, Riau.
Empat penerjun di antaranya membawa bendera ukuran besar. Empat bendera tersebut, yakni bendera Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, bendera Pemerintah Aceh, bendera Kodam Iskandar Muda, dan bendera merah putih.
Usai terjun payung, warga disungguhi atraksi helikopter TNI terbang rendah, dengan pemberian hormat oleh prajurit yang berdiri disamping heli yang terbang rendah tersebut. Selain atraksi udara tersebut, warga juga mendapat kesempatan menaiki tank dan panser TNI.
Kendaraan lapis baja tersebut berkonvoi mengeliling Lapangan Blang Padang. Selain warga, Wali Nanggroe Malik Mahmud didamping Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Zahari Siregar dan sejumlah unsur muspida lainnya turut menaiki panser tersebut.
Pangdam Iskandar Muda, Zahari Siregar, saat menyampaikan amanat Panglima TNI, meminta kepada seluruh prajurit TNI untuk meningkatkan kinerja. Kualitas, dan profesionalisme dalam kemiliteran. Selain itu, Pangdam juga meminta kepada prajurit untuk tetap menjaga netralitas dalam praktik politik. (mag-42)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkut Kayu Illegal, Longboat Ditangkap Kapal Patroli
Redaktur : Tim Redaksi