Mantan Presiden Barcelona Sambangi PS TNI

Senin, 03 April 2017 – 06:12 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) bersama mantan Presiden Barcelona Joan Laporta (kedua kiri) dan pemilik Valencia Peter Lim (kiri) menyambangi para pemain PS TNI yang sedang latihan di Lapangan Atang Sutresna, Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (2/4). FOTO: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama mantan Presiden Barcelona Joan Laporta dan pemilik Valencia Peter Lim menyambangi para pemain PS TNI (Persatuan Sepak Bola Tentara Nasional Indonesia) yang sedang melakukan latihan di Lapangan Atang Sutresna, Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (2/4).

Panglima TNI di hadapan awak media mengatakan kedatangannya bersama Joan Laporta dan Peter Lim untuk melihat langsung latihan PS TNI. “Kenapa saya datang? Karena hidup mati PS TNI di Liga 1 harus bertahan,” katanya.

BACA JUGA: Ini Kunci Kemenangan PS TNI atas PSMS

Menurut Jenderal Gatot, dalam setiap pertandingan kita harus mempunyai mimpi yang tinggi, dan menjadi nomor 1 (satu). “Target saya adalah yang terbaik,” ucapnya.

“Kedatangan Joan Laporta dan Peter Lim, awalnya telepon-teleponan, mereka datang ke sini supaya semua tahu bagaimana sistem dan rumusan sepak bola jalanan dan akademi, untuk menjadi pemain sepak bola profesional,” pungkasnya.

BACA JUGA: PS TNI Bungkam PSMS di Stadion Teladan

Sementara itu, Joan Laporta menyampaikan sepak bola tidak hanya menendang bola, tetapi sepak bola adalah sesuatu yang memiliki nilai lebih, dan sepak bola adalah budaya.

“Jika ingin mengembangkan sepak bola, kita harus berpikir filosofinya, tidak hanya keterampilan bermain sepak bola, kita harus memenuhi kebutuhan utama yaitu untuk menang, bermain bagus dan menjadi sukses,” jelasnya.

BACA JUGA: Usai Menahan Imbang Persib 0-0, PSMS Tantang PS TNI

“Guna meraih sukses dalam bermain sepak bola, PS TNI harus menciptakan sistem pembinaan yang baik, pelatihan yang dilakukan saat ini sangat baik dan mereka pemain berbakat,” kata Joan Laporta.

Joan Laporta berpendapat bahwa, Asosiasi Sepak Bola Indonesia sudah dikelola dan diorganisir dengan baik dan kami di FC Barcelona mengatur secara akademis.

“Kedatangan kami adalah untuk membantu sepak bola Indonesia guna menciptakan sistem secara akademis, dan berbagi mengenai kiat membangun sebuah klub agar meraih kesuksesan seperti yang dilakukan di FC Barcelona,” ujarnya.

Menjawab pertanyaan wartawan tentang FC Barcelona tidak hanya mengumpulkan Tropy tetapi juga memiliki uang, Joan Laporta merekomendasikan jika ingin sukses di lingkup perekonomian dalam hal ini uang, harus memperhatikan dan menciptakan filosofi yang lebih dari sekadar klub, memiliki para pemain yang jenius dan mempromosikan secara akademis.

“Jika kita menemukan dan mempromosikan filosofi serta sistem secara akademis, maka sponsor dan uang akan datang,” katanya seperti keterangan tertulis Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya, Kasad Jenderal TNI Mulyono, para Asisten Panglima TNI, Danpom TNI Mayjen TNI Dodik Widjanarko, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni dan pemilik Grup Artha Graha Tomy Winata serta para Pengurus PS TNI.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gol Pertama Bikin PS TNI Panik


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler