Mantan Staf Khusus Era SBY Minta JK dan Gubernur BI tak Asal Omong

Rabu, 25 November 2015 – 18:09 WIB
Jusuf Kalla. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Penurunan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) dinilai bukan solusi untuk mendongkrak ekonomi Indonesia. Hal itu disampaikan Firmanzah yang pernah menjadi staf khusus bidang ekonomi era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Firmanzah menyampaikannya terkait dua argumen yang dilontarkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dan Gubernur BI Agus Martowardojo. Menurut Firmanzah, pernyataan JK dan Agus tidak bisa dibenarkan.

BACA JUGA: Pak Jokowi, Ada Saran Dari Mantan Staf Khusus SBY Nih

"‎Dua-duanya punya argumen masing-masing. Pak JK tidak salah, tapi Gubernur BI juga beralasan. Pak JK lihat dari sisi sektor riil. Sementara BI lihat dari stabilitas pasar keuangan," urai Firmanzah, Rabu (25/11).

Dia meminta pemerintah lebih hati-hati mengeluarkan bila menganggap melambatnya pertumbuhan ekonomi karena tingginya suka bunga BI. Pasalnya, suku bunga bukan satu-satunya faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA: Menko Rizal Ungkap Berita Besar soal Arifin Panigoro

"‎Dengan suku bunga yang sama, sebelumnya ekonomi kita bisa lebih tinggi. Jadi suku bunga diturunkan untuk mendorong sektor riil itu. Tapi kalau disalahkan karena ekonomi melambat, kita harus hati-hati. Karena beberapa tahun pertumbuhan ekonomi jauh lebih tinggi," tegas rektor Universitas Paramadina ini. (chi/jpnn)

 

BACA JUGA: Jalankan Pesan Jokowi, Calon Duta Besar Siap Jadi Marketing Pesawat Nasional

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elit Bikin Gaduh, Ekonomi Semakin Kacau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler