NEWARK – Perjalanan karir musik Whitney Houston dibuka di gereja New Hope Baptist, Newark, New Jersey. Sejak usia delapan tahun, dia kerap menyumbangkan suara indahnya sebagai bagian dari pelayanan. Di gereja itu pula perjalanannya berakhir. Sabtu siang waktu setempat (kemarin WIB, Red), jenazah pencetak hit I Will Always Love You itu dilepas dalam upacara homegoing.
Suasana duka menyelimuti gereja yang dipenuhi keluarga dan kolega. Meski awalnya sang bunda Cissy Houston ingin menyelenggarakan upacara kecil, besarnya tuntutan publik membuat dia menyetujui acara besar-besaran yang dihadiri 1.500 lebih pelayat. Tak kurang, sahabat-sahabat Houston –seperti Chaka Khan, Roberta Flack, R Kelly, dan Stevie Wonder– hadir dan memberi tribute. Dari generasi muda, tampak Jennifer Hudson dan Jordin Sparks.
Upacara itu berjalan sangat khidmat. Dibuka dengan pelepasan oleh wali kota Newark dan pastor gereja, rekaman perjalanan Houston sejak bayi, remaja, dan dewasa diputar. ”Saya berterima kasih kepada Tuhan karena dia mengizinkan saya memiliki dan merawat bunga yang sangat cantik selama 48 tahun. Istirahatlah sayangku dalam kedamaian,” begitu tulisan Cissy Houston, yang turut diperlihatkan.
Setelah itu, secara bergantian para penampil memberikan tribute. Yang pertama adalah paduan suara gereja yang membawakan lagu favorit keluarga Houston, Stand. Setelah itu, disusul Bebe Winans, Kim Burrel, Aretha Franklin, Stevie Wonder, Alicia Keys, dan R. Kelly yang memilih salah satu lagu rohani Houston, I Look to You. Lagu-lagu bernada upbeat juga muncul di sini, khas upacara homegoing, yang merupakan perayaan seseorang pulang ke pangkuan Tuhan di surga.
Satu momen yang cukup menguras air mata adalah saat Kevin Costner memberikan sambutan. Lawan main Houston di film The Bodyguard itu menceritakan awal-awal dia bertemu pemilik enam Grammy Awards tersebut. ”Saya bisa membayangkannya sebagai gadis kecil kurus yang lari ke sana kemari di sekitar gereja ini. Memanfaatkan senyum manisnya untuk membebaskan diri dari masalah sampai Cissy kesal,” ungkap Costner, lantas tertawa.
Costner juga mengisahkan bagaimana Houston sempat tidak yakin dengan kemampuannya menjelang syuting The Bodyguard.
”Dia nervous dan takut bahwa dirinya tak cukup baik untuk peran itu. Apakah aktingku cukup bagus, apakah aku cukup cantik" Apa mereka akan menyukaiku" Saya bilang, banyak aktor lain bisa memainkan peran saya. Tapi, hanya kamu, Whitney, yang bisa memainkan Rachel Marron,” papar Costner. ”Orang tidak hanya menyukaimu Whitney. Mereka cinta kepadamu,” tegasnya, yang membuat para pelayat makin meneteskan air mata.
Di sisi lain, Bobby Brown, mantan suami Houston, juga hadir di gereja. Pada awalnya, terjadi insiden sehingga sekuriti tidak mengizinkannya masuk. Setelah menenangkan diri, dia boleh masuk, tetapi mendapat pengawalan ketat. Dia tetap tidak diperbolehkan duduk di barisan depan, dekat Cissy dan anak perempuannya, Bobbi Kristina.
”Saya tidak mengerti kenapa sekuriti memperlakukan keluarga saya seperti ini. Mereka melarang saya bertemu Bobbi Kristina, anak saya sendiri. Ini adalah hari untuk memberi penghormatan terakhir kepada Whitney dan saya yakin dia tak ingin ini terjadi,” papar Brown kepada CNN. ”Saya akan tetap memberikan penghormatan untuk Whitney, dengan cara saya sendiri,” lanjutnya.
Jenazah Whitney dikebumikan di pemakaman dekat gereja, di samping jenazah sang ayah, Russel Houston yang meninggal pada 2003, tadi malam. Beda dengan upacara homegoing yang cenderung meriah, pemakaman itu tertutup dari media. Hingga kini, penyebab kematian penyanyi 48 tahun tersebut belum diketahui. (na/c6/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tetap Berlatih Fighting Berjam-jam
Redaktur : Tim Redaksi