jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris DPD DKI PDIP, Denny Iskandar memperkirakan pengumuman Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan dilakukan saat minggu tenang jelang pemilu legislatif (pileg) bulan April 2014 mendatang. Namun, ia menampik jika PDIP mempunyai kebiasaan mengumumkan calon yang diusung di detik-detik terakhir
"Kalau deklarasi sekarang siapa capres PDIP, dampaknya ada dua. Disukai atau tidak. Bayangkan kalau disukai rakyat kemudian misalnya terbunuh. Atau pedagang politik atur siasat tiba-tiba," ujar Denny di restoran d'consulate Menteng, Jakarta, Rabu (12/3)
BACA JUGA: Ruhut Serang Jokowi dengan Kasus Armada Busway Karatan
Mantan anggota tim kampanye pasangan Jokowi-Ahok di pilkada DKI 2012 ini mencontohkan pencalonan Jokowi sebagai gubernur ibu kota. Menurutnya, pencalonan Jokowi saat itu juga tidak tiba-tiba dan melewati rakerdasus.
Tetapi, ia mengakui waktu rapat saat rakerdasus memang mepet dengan waktu penutupan pendaftaran pasangan cagub dan cawagub DKI.
BACA JUGA: KY Yakin Gayus Lumbuun Bersih dari Suap
"Saya hanya logika saja. Kalau saat minggu tenang (umumkan), kok rasanya tidak banyak gegap gempita yang terjadi," ujarnya.
Secara pribadi, Denny ingin pengumuman capres PDIP dilakukan dua jam sebelum waktu pemungutan suata tanggal 9 April 2014. Yakni pada tanggal 8 April, pukul 22.00 WIB.
BACA JUGA: Pencapresan Prabowo dan Ical Tersandera Isu Moral
"Saya di DPD PDIP bukan cuma ingin aman hidup beliau (Jokowi), tapi aman hidup semuanya. Kalau diumumkan dua jam sebelumnya pun, kami akan patuh," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Korupsi, Pelindo III Gandeng KPK
Redaktur : Tim Redaksi