PALEMBANG--Betapa kagetnya, Rusnaini (53) warga Jalan MP Mangku Negara, Palembang. Dirinya mendadak ditelepon seorang penghulu perihal keberadaan putrinya, Rahmawati (22). Padahal mahasiswi yang masih kuliah semester VII Universitas PGRI Palembang tersebut diketahui hilang sejak tanggal 29 februari 2012 lalu.
Menurut keterangan Rusnaini dia mengaku kaget setelah dihubungi via telepon seorang penghulu dari Dusun Kampale, Kecamatan Duapitue, Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan, bahwa anaknya hendak dinikahkan dengan seorang pria bernama Hendra Surahman (25) Selasa (6/3) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saya bilang sama penghulu dengan tegas, saya tidak setuju, karena anaknya telah dilaporkan hilang sejak tanggal 29 Februari 2012,"ungkap Rusnani saat hendak melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel.
Kepada penghulu, Rusnani juga menyampaikan, bahwa anaknya masih kuliah semester VII Universitas PGRI Palembang, namun telah dilarikan pelaku Hendra Surahman yang dulu seorang TKI Korea Selatan dan pernah tinggal di Palembang.
"Karena mendapat kabar anak saya mau dinikahi pelaku itulah, saya ingin melaporkan pelaku ke polisi dengan tuduhan melarikan anak gadis orang," tegasnya.
Guru SDN di wilayah Jalan Abiasan Palembang ini menambahkan, sebenarnya dirinya mendukung anaknya berhubungan dengan pelaku, namun cara pelaku yang tak sopan, sehingga membuat keluarga besarnya tidak setuju.
"Kalau dia (pelaku) baik-baik ngomong suka sama anak saya, kami pasti terima, tapi tidak caranya seperti ini, membawa lari anak saya," bebernya.
Kepala SPKT Polda Sumsel melalui petugas SPKT Brigadir Polisi Lukman Mukti membenarkan bahwa orang tua korban datang ke SPKT Polda Sumsel untuk melaporkan anaknya dibawa lari pria lain ke Sulsel. Karena laporan sebelumnya di Polresta Palembang sehingga dianjurkan untuk melapor ke Polresta.(cr04).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngaku Polisi, Enam Pria Gilir ABG
Redaktur : Tim Redaksi